TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto, menyatakan Kementerian baru bisa menyelesaikan dua lajur jalan non-tol menuju Bandar Udara Kuala Namu, Medan, Sumatera Utara. "Target sebelumnya, ada empat lajur jalan non-tol yang harusnya selesai sebelum Maret 2013," kata Djoko saat dihubungi Rabu malam, 12 Desember 2012.
Djoko mengatakan, dua lajur tol tersebut tidak dapat selesai tepat waktu akibat pembebasan lahan yang juga belum usai. Setidaknya, terdapat 300 meter bidang tanah dengan pembebasan lahan yang masih dalam proses.
"Sedangkan dua lajur jalan non-tol lainnya bisa diselesaikan dan beroperasi sebelum Maret 2013," kata Djoko.
Ia menjelaskan, Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan penyelesaian pembangunan jalan non-tol tersebut karena Bandara Kuala Namu diagendakan resmi beroperasi pada Maret 2013. Rencananya, Presiden RI yang akan meresmikan bandara internasional pengganti Bandara Polonia Medan itu.
Djoko mengatakan, pemerintah daerah setempat telah berupaya untuk membebaskan sisa lahan yang menghambat pembangunan jalan tersebut. Targetnya, seluruh lahan dapat dibebaskan akhir tahun ini dan pembangunan dua lajur jalan non-tol yang tertunda itu bisa segera dimulai pada awal 2013.
Baca Juga:
"Namun yang terpenting saat ini adalah penyelesaian dua lajur jalan non-tol yang hampir rampung ini," kata Djoko. Jadi, kata dia, Bandara Kuala Namu memiliki akses jalan ketika beroperasi kelak, terutama untuk memudahkan akses masyarakat dari Lubuk Pakam dan Deli Serdang menuju bandara. Adapun dua lajur jalan non-tol itu akan dibangun dengan panjang 13,5 kilometer dan ditambah jembatan layang sepanjang 1,5 kilometer.
Bandara Kuala Namu merupakan bandara terintegrasi pertama di Indonesia. Bandara tersebut nantinya memiliki akses transportasi berupa jalan non-tol, jalur jalan tol, dan juga rel kereta api. Menurut Djoko, selain dua lajur jalan non-tol, jalur rel kereta api juga diperkirakan selesai akhir tahun ini dan dapat dioperasikan sebelum peresmian bandara.
Sedangkan pembangunan konstruksi akses jalan tol bandara sepanjang 17,8 kilometer baru dimulai pada awal November lalu. Pembangunan jalan tol ini sempat terkendala pendanaan karena loan agreement dari pemerintah Cina baru ditandatangani awal November sehingga dana pembangunan juga baru cair pada bulan tersebut.
RAFIKA AULIA