TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan yang bergerak pada industri minyak dan gas bumi, Medco Energi Internasional Tbk, mengklaim telah berhasil menymbang US$ 10 miliar atau sekitar Rp 100 triliun kepada negara selama 10 tahun terakhir. "Kontribusi Medco kepada negara sangat besar. Sekitar US$ 10 dalam kurun waktu 10 tahun atau sekitar US$ 1,1 hingga 1,2 per tahun atau setara Rp 10 triliun per tahun," kata fouder Medco Energi, Arifin Panigoro dalam perayaan ulang tahun ke-20 Medco Energi di The Energy Building, Jakarta, Rabu, 12 Desember 2012.
Sebagai perbandingan, kata Arifin, kontribusi seluruh Badan Usaha Milik Negara yang berjumlah sekitar 140 BUMN, hanya menghasilkan deviden sebesar Rp 30 triliun per tahun. Artinya, satu perusahaan independen di bidang migas mampu menyumbang pendapatan negara setara dengan sepertiga deviden seluruh BUMN yang ada di Indonesia.
Arifin mengatakan, sumbangan Medco kepada pendapatan negara itu berasal dari pajak dan juga bagi hasil penjualan minyak dan gas. Menurutnya, hal tersebut merupakan sebuah prestasi tersendiri bagi Medco yang merupakan sebuah perusahaan migas independen asli Indonesia.
Ke depannya, kata Arifin, ia berharap seluruh karyawan Medco bekerja lebih giat demi kemajuan bangsa. Ia mengatakan perusahaan yang menghasilkan produksi minyak 100 ribu barel per hari itu akan meningkatkan produksinya sebesar 60-70 ribu barel per hari pada tahun-tahun medatang. Dengan demikian, lanjutnya, sumbangan perusahaan kepada anggaran negara juga semakin besar.
"Ini adalah tantangan kita bersama, bagaimana memanfaatkan teknologi dan mengembangkannya agar dapat bersaing dengan perusahaan minyak dan gas skala internasional," kata Arifin. Untuk itu, ia berjanji akan terus mendukung seluruh pengembangan sumber daya manusia dan teknologi perusahaan demi menggapai target tersebut.
RAFIKA AULIA