Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BII Gelontorkan Kredit Proyek Listrik US$ 100 Juta  

image-gnews
TEMPO/Budi Purwanto
TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Internasional Indonesia Tbk. menyediakan fasilitas kredit senilai US$ 100 juta kepada Grup Sintesa untuk pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) ramah lingkungan berkapasitas 110 megawatt. Penandatanganan fasilitas kredit dilaksanakan hari ini, Rabu, 12 Desember 2012 oleh Presiden Direktur BII Dato' Khairussaleh Ramli dan CEO Grup Sintesa, Shinta Widjaja Kamdani.

“Penyediaan fasilitas pinjaman di bidang energi ini sejalan dengan misi humanizing financial services, yang merupakan wujud dari komitmen BII untuk mendukung upaya pemerintah di bidang pengembangan sektor energi di Indonesia, termasuk pengembangan perusahaan listrik, baik swasta maupun nasional,” kata Khairussaleh dalam siaran pers hari ini.

Dia mengapresiasi komitmen Grup Sintesa yang konsisten dan berhasil mengembangkan proyek listrik ramah lingkungan secara efisien sehingga mampu memberikan kontribusi positif bagi kebutuhan sumber energi listrik dalam negeri dengan mengedepankan aspek konservasi energi.

PLTGU berkapasitas 110 MW tersebut merupakan pengembangan dari pembangkit sebelumnya berkapasitas 2x40 MW yang sudah beroperasi secara komersial sejak 2007. Dengan upaya penambahan steam turbine 1 x 30 MW, PLTGU ini menjadi Combined Cycle Power Plant.

CEO Grup Sintesa, Shinta, menyatakan perusahaannya akan terus berkomitmen mengembangkan pembangkit listrik ramah lingkungan, sekaligus berkontribusi pada peningkatan kapasitas listrik negara untuk mendorong percepatan pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembiayaan bidang energi (minyak dan gas) merupakan salah satu sektor kekuatan yang dimiliki BII di bidang Global Wholesale Banking. Sebelumnya, BII telah menyalurkan kredit sindikasi kepada dua perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas industri.

Program itu untuk mereduksi beban subsidi terhadap penyediaan energi ke masyarakat dan juga kredit sindikasi kepada perusahaan yang bergerak dalam bidang pembiayaan multifinance dan properti.

Kredit Global Whosale Banking telah memberikan kontribusi sebesar Rp 27,8 triliun atau sebesar 37,9 persen terhadap total kredit BII pada 30 September 2012. Secara keseluruhan, BII membukukan pertumbuhan kredit yang kuat pada sembilan bulan pertama 2012 dengan portofolio kredit naik 22 persen dari Rp 62,0 triliun pada September 2011 menjadi Rp 75,9 triliun pada September 2012.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank Mandiri Sudah Salurkan Kredit Infrastruktur Rp 301,77 Triliun

15 Februari 2024

Bank Mandiri Sudah Salurkan Kredit Infrastruktur Rp 301,77 Triliun

Hasil riset tim Bank Mandiri memproyeksikan terjadi peningkatan belanja infrastruktur pada APBN 2024.


Survei Bank Indonesia: Penyaluran Kredit Baru Triwulan III 2023 95,4 Persen

20 Oktober 2023

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ketiga kanan) bersama (kiri-kanan) Deputi Bank Indonesia Juda Agung, Deputi Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, Deputi Bank Indonesia Doni P Joewono dan Deputi Bank Indonesia Aida S Budiman memberikan keterangan pers tentang hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Kamis, 24 Agustus 2023. Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan atau BI-7 Days Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen, pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 23-24 Agustus 2023. Tempo/Tony Hartawan
Survei Bank Indonesia: Penyaluran Kredit Baru Triwulan III 2023 95,4 Persen

Survei Bank Indonesia menunjukkan penyaluran kredit baru pada triwulan III 2023 terindikasi meningkat. Hal ini tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 95,4 persen, lebih tinggi jika dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 94 persen.


Perbankan Tetap Andalkan Kredit Infrastruktur

31 Januari 2019

Komisaris Utama Bank Mandiri Hartadi A Sarwono (kiri) berbincang dengan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, sebelum membuka Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Plaza Mandiri Jakarta, Senin, 7 Januari 2019. RUPSLB menyetujui penunjukkan Riduan sebagai Direktur Commercial Banking. Sebelumnya Riduan merupakan Senior Executive Vice President Middle Corporate Bank Mandiri. TEMPO/Tony Hartawan
Perbankan Tetap Andalkan Kredit Infrastruktur

Perbankan tetap membuka ruang untuk penyaluran kredit infrastruktur tahun ini.


Tanpa Modal, Ratu Prabu Biayai LRT dari Pinjaman Bank Cina

10 Januari 2018

Proses pembangunan Light Rail Transit (LRT) di daerah Kelapa Gading Jakarta Utara, 8 Januari 2018. Pembangunan LRT ini sudah dalam tahap pemasangan rail dan direncanakan pemasangan akan selesai pada Maret mendatang. TEMPO/Wildan Aulia Rahman
Tanpa Modal, Ratu Prabu Biayai LRT dari Pinjaman Bank Cina

Ratu Prabu Energi berencana menggarap proyek LRT senilai Rp 30 triliun.


Bank Jaga Risiko Penyaluran Kredit Infrastruktur dengan Cara Ini

6 November 2017

Pemerintah Kembangkan Pembiayaan Infrastruktur
Bank Jaga Risiko Penyaluran Kredit Infrastruktur dengan Cara Ini

Kalangan perbankan berusaha menjaga risiko penyaluran kredit infrastruktur dengan sejumlah upaya.


Debitor Cairkan Kredit Investasi di Semester II, Apa Pemicunya?

18 September 2017

Sejumlah pekerja membangun tiang underpass di lokasi megaproyek infrastruktur jalan tol Trans Jawa ruas Solo-Ngawi-Kertosono di Ngawi, Jawa Timur, 17 April 2016. ANTARA FOTO
Debitor Cairkan Kredit Investasi di Semester II, Apa Pemicunya?

Banyaknya debitor mencairkan kredit investasinya di perbankan pada semester kedua tahun ini tak lepas dari target pengerjaan proyek infrastruktur.


Akhir September 2017, Debitor Mulai Cairkan Kredit Investasi  

18 September 2017

Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah tinggal di kawasan Citayam, Bogor, (18/08). Dengan turunnya bunga kredit KPR dari sejumlah bank pemerintah, permintaan pada sektor properti mulai membaik. Foto: TEMPO/Ayu Ambong
Akhir September 2017, Debitor Mulai Cairkan Kredit Investasi  

Menjelang akhir kuartal ketiga tahun ini atau per September 2017, kelompok bank swasta melihat mulai banyak kredit investasi yang dicairkan debitor.


Bahana Terbitkan Reksa Dana Terbatas Proyek Infrastruktur

4 September 2017

Sejumlah pekerja membangun tiang underpass di lokasi megaproyek infrastruktur jalan tol Trans Jawa ruas Solo-Ngawi-Kertosono di Ngawi, Jawa Timur, 17 April 2016. ANTARA FOTO
Bahana Terbitkan Reksa Dana Terbatas Proyek Infrastruktur

Bahana menerbitkan reksa dana penyertaan terbatas senilai USD 35 juta untuk proyek pelabuhan dan Rp 5 triliun untuk jalan tol tahun depan.


Menteri Agama: Dana Haji Boleh untuk Pembangunan Infrastruktur

29 Juli 2017

Presiden Joko Widodo mengunjungi proyek kereta bandara di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 4 November 2016. MARIFKA WAHYU HIDAYAT
Menteri Agama: Dana Haji Boleh untuk Pembangunan Infrastruktur

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan dana setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) boleh dikelola untuk hal-hal produktif.


Jasa Marga Raup Rp 1 Triliun dari Bank Syariah Mandiri

12 Juni 2017

Jasa Marga
Jasa Marga Raup Rp 1 Triliun dari Bank Syariah Mandiri

Pembiayaan dari Bank Syariah Mandiri (BSM) sebesar Rp 1 triliun untuk percepatan pembebasan lahan di ruas jalan tol baru.