Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Tigaraksa Satria Tbk menetapkan pembagiankeuntungan atau dividen interim sebesar Rp 400 per lembar saham yang telah dibagikan pada 28 Mei lalu sebagai keuntungan final untuk tahun buku 2003. "Jumlahnya sekitar Rp 35 miliar yang diambil dari laba bersih 2003 sebesar Rp 56 miliar. Sisanya digunakan sebagai laba yang ditahan," kata Direktur Perusahaan Distribusi Barang Konsumsi PT.Tigaraksa Satria Tbk Fauzy usai Rapat Umum Pemegang Saham di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (29/6).Selama 2003, Tigaraksa membukukan laba bersih sebesar Rp 56 miliar, meningkat dari Rp 30,5 miliar tahun sebelumnya. Sementara penjualan bersih selama 2003 mencapai Rp 1,64 triliun, naik dari Rp 1,56 triliun tahun 2002. "Diharapkan 2004 ini penjualan meningkat 15 persen," kata dia.Fauzy mengatakan perolehan laba tahun 2004 akan ditopang hasil penjualan 30 saham Tigaraksa dalam PT Cartisa Properti Indonesia dan PT Carti Satria Megaswalayan, perusahaan yang mengelola hypermarket Carrefour. Tigaraksa menjual sahamnya pada Agustus 2003 di Carrefour cabang Universitas Kriten Indonesia (UKI) serta Duta Merlin Jakarta karena dinilai tidak menguntungkan. Tigaraksa memperoleh dana sebesar Rp 75 miliar dari hasil penjualan ini.Tigaraksa memiliki sekitar 60 outlet yang memasarkan produknya. Menurutnya perseroan sedang mengkaji kemungkinan penutupan beberapa outlet pada 2004 ini. Namun ia belum menyebutkan nama ataupun lokasi outlet ini. "Kami akan melihat lagi mana yang tidak menguntungkan," kata dia.Saat ini, lanjut Fauzy, Tigaraksa masih memfokuskan bisnis usahanya pada distribusi susu atau makanan bayi (70 persen). Sisanya berupa distribusi garment, pakaian, serta kebutuhan rumah tangga lainnya. Menurutnya Tigaraksa akan tetap mempertahankan komposisi bisnis usaha ini. Yandi MRTempo News Room
Iklan
