Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tarif Listrik Tenaga Surya Segera Ditetapkan  

image-gnews
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sulewana, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. ANTARA/Zainuddin MN
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sulewana, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. ANTARA/Zainuddin MN
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah  segera memutuskan harga jual listrik pembangkit listrik tenaga surya. "Dari pembahasan terakhir kami bersama Wakil Menteri, rencananya harga jual listrik tenaga surya adalah US$ 26 sen per kilowatt per jam," kata Plh Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Djajang Sukarna, di Hotel Four Seasons, Selasa, 13 November 2012.

Ia mengatakan besaran tarif tersebut merupakan angka terbaik yang bisa didapatkan pemerintah. Dari perhitungannya, harga listrik tersebut tetap menarik bagi investor asing yang ingin berinvestasi di bidang listrik kesuryaan. Sebab, investor tetap dapat mengambil keuntungan dari sana. Perusahaan Listrik Negara tetap mampu membeli listrik itu karena harganya juga tidak terlampau tinggi. 

Keputusan mengenai harga jual listrik pembangkit listrik tenaga surya tersebut, kata Djajang, akan diatur dalam Peraturan Menteri ESDM tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Ia menjelaskan, beleid mengenai penggunaan tenaga surya itu sudah masuk ke Biro Hukum Kementerian ESDM. Jika tidak ada halangan, dalam waktu dua pekan sudah bisa disahkan oleh Menteri ESDM.

"Perkiraan kami, aturan ini dapat selesai akhir November ini," kata Djajang. Bahkan, kalau bisa, Kementerian ESDM akan segera mempercepat pengesahan beleid itu agar penerapan energi terbarukan juga semakin cepat.

Selain mengatur harga beli reguler listrik pembangkit listrik tenaga tenaga surya, beleid itu nantinya juga akan mengatur insentif harga beli sebesar US$ 3 sen bagi listrik tenaga surya yang diproduksi oleh produsen listrik dalam negeri. Dengan demikian, harga beli listriknya menjadi US$ 29 per Kw per jam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Secara sepintas, kebijakan  itu memang tidak terlihat menguntungkan karena harga beli listriknya jadi mahal," kata Djajang. Namun, menurutnya, pemerintah pasti akan menerapkan kebijakan dwiharga itu demi mendorong perkembangan produsen listrik dalam negeri, sehingga tidak kalah saing dengan produsen listrik luar negeri.

Djajang mengatakan, beleid yang berbentuk peraturan menteri itu juga akan mengatur mengenai kewajiban PLN untuk membeli listrik dari pembangkit listrik tenaga surya. Beleid itu juga akan mengatur mengenai kuota produksi pembangkit listrik sebesar 150 megawatt, pengaturan sistem produksi dan subsistemnya, tender pengadaan alat, serta hak dan kewajiban para pihak yang terlibat dalam pengadaan pembangkit listrik tenaga surya.

"Saat ini kami masih menunggu tanggapan dari PLN mengenai rancangan aturan ini," kata Djajang. Ia berharap PLN dapat segera memberikan tanggapannya agar Menteri ESDM memiliki pandangan yang komprehensif terkait dengan penerapan energi terbarukan dari surya.


RAFIKA AULIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

9 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.


PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

9 hari lalu

PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

Kelistrikan di Bajo Pulau menyetop operasi PLTD. Listrik ada 24 jam dan lebih ramah lingkungan.


Road to PLN Investment Days 2024, Upaya Menggiatkan Kolaborasi

10 hari lalu

Road to PLN Investment Days 2024, Upaya Menggiatkan Kolaborasi

Transisi energi hanya mungkin dicapai melalui kolaborasi berbagai pihak. PLN telah menyusun program ARED untuk menghadapi tiga tantangan besar.


PLN Dukung Pelestarian Gajah Sumatra

15 hari lalu

PLN Dukung Pelestarian Gajah Sumatra

Komitmen PT PLN (Persero) terhadap pelestarian Gajah Sumatra semakin nyata dengan penyediaan motor dan speed boat patroli bagi Pusat Latihan Gajah (PLG) Sumatra Padang Sugihan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.


Gunakan REC PLN, Katoda Tembaga Freeport Kini jadi Produk Hijau

15 hari lalu

Gunakan REC PLN, Katoda Tembaga Freeport Kini jadi Produk Hijau

Gunakan REC PLN, kini produk Katoda Tembaga Freeport jadi produk hijau berdaya saing tinggi.


Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

17 hari lalu

PLTS IKN 50 MW berdiri di lahan seluas 80 hektare. Total panel surya yang digunakan dalam PLTS tersebut mencapai 21.600 panel surya. ANTARA/HO-PLN
Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

Walhi memprediksi kerusakan lingkungan di sekitar IKN akan semakin parah buntut banyak proyek seperti pembangkit listrik hingga suplai material.


Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

23 hari lalu

Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

Suplai daya listrik 555 kVA mampu meningkatkan produktivitas pabrik hingga 50 ton per hari.


PLN Raih Penghargaan Most Interactive Booth di IIMS 2024

30 hari lalu

PLN Raih Penghargaan Most Interactive Booth di IIMS 2024

PT PLN (Persero) meraih penghargaan Most Interactive Booth dalam gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.


PLN Siapkan Hidrogen Jadi Energi Alternatif

32 hari lalu

Kendaraan berbahan bakar hidrogen tengah terparkir di Hydrogen Refueling Station (HRS) atau Stasiun Pengisian Hidrogen milik milik PT PLN Indonesia Power di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. SPBU Hidrogen ini memiliki 3 jasa layanan, di antaranya jasa pengisian bahan bakar untuk mobil hydrogen, jasa pengisian mobil listrik, dan hydrogen center yang merupakan pusat pelatihan hydrogen pertama dan terlengkap di Indonesia. TEMPO/Tony Hartawan
PLN Siapkan Hidrogen Jadi Energi Alternatif

Harga hidrogen menjadi terjangkau karena PLN berhasil mengintegrasikan rantai pasok


Butuh Biomassa untuk PLTU, PLN Tanam 50 Ribu Bibit Pohon di Gunungkidul

34 hari lalu

Tanaman indigofera yang ditanam PLN, Pengprov Yogyakarta bersama warga guna menciptakan Ekosistem Green Energy, di Desa Gombang, Gunung Kidul, Yogyakarta, 24 Desember 2023. Setelah 1,5 tahun indigofera dapat digunakan untuk cofiring PLTU PLN Indonesia, dan hasil pangkasannya dapat dimanfaatkan warga untuk bahan pakan ternak saat musim kemarau. Tempo/Jati Mahatmaji
Butuh Biomassa untuk PLTU, PLN Tanam 50 Ribu Bibit Pohon di Gunungkidul

Penanaman pohon indigofera oleh PLN menjadi bagian dari program ekonomi hijau di level desa, juga untuk memasok biomassa PLTU.