Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penambang Liar Berebut Emas dengan Surya Paloh

TEMPO/Amston Probel
TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa tahun terakhir, Gunung Tumpang Pitu, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, layaknya gadis cantik di tengah kerumunan jejaka. Ini karena emas yang tersimpan dalam perut buminya. Demikian laporan utama majalah Tempo edisi 22 Oktober 2012 berjudul "Sengketa Para Pendulang Emas".

Beberapa tahun terakhir, Gunung Tumpang Pitu layaknya gadis cantik di tengah kerumunan jejaka. Bukan hanya perusahaan emas raksasa yang mengadu peruntungan di hutan jati itu. Ratusan bahkan ribuan penambang liar bekerja berkelompok, sebanyak 5-10 orang, di lubang-lubang galian beratapkan terpal. Sebagian penambang itu datang dari Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat.

Perusahaan besar seperti PT Indo Multi Niaga (IMN) dan mitranya asal Australia, Intrepid Mines Limited, juga melakukan pengeboran. Hasilnya luar biasa. Nilai tambangnya ditaksir sekitar Rp 50 triliun. Belakangan, nama Edwin Soeryadjaya, Komisaris Utama PT Adaro Energy Tbk, juga masuk dalam IMN. Surya Paloh, pemilik Media Group, juga ikut terjun ke bisnis ini. Dia mendapat lima persen saham dari Intrepid.

Perebutan emas itu makin seru dan membuat para penambang liar juga kian bersemangat. Purwanto adalah contohnya. Siang itu, lampu kecil yang ter­ikat di kepala Purwanto masih menyala ketika pria 34 tahun itu keluar dari lubang berdiameter satu meter di tengah alas jati Gunung Tumpang Pitu. Baju dan celananya compang-camping berlumuran tanah liat. Bersama dua rekannya, warga Pesanggaran itu baru selesai memahat dinding batu di ceruk sedalam lebih dari 20 meter. Untuk bernapas, mesin blower mini memompa oksigen lewat selang ke dasar lubang.

Tiga kawannya bertugas di atas untuk mengerek timba berisi potongan batu yang mungkin mengandung logam incaran mereka: emas. ”Sudah setahun, tapi belum dapat,” kata Purwanto. Toh, lelaki yang meninggalkan profesi lamanya sebagai petani itu bersumpah tak putus asa. ”Kami akan terus mencari sampai dapat.”

Nasib Gafur, 40 tahun, lebih baik ketimbang Purwanto dan kawan-kawan. Delapan bulan menggali, dia dan sembilan rekannya sukses mendulang 1,7 kilogram bijih emas. Hasilnya dijual kepada seorang penadah di Pesanggaran seharga Rp 350 ribu per gram.

Dua pertiga duit hasil penjualan menjadi jatah ”bos” yang selama ini memodali berbagai alat tambang tradisional. Sisanya dibagi rata, sekitar Rp 17 juta per orang. ”Saya pakai untuk membeli sepeda motor,” kata warga Pesanggaran yang dulu karyawan alih daya pembangunan menara seluler ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jauh sebelum penambangan liar marak, giri yang terletak sekitar 65 kilometer ke arah barat daya dari pusat Kota Banyuwangi ini sudah menarik perhatian tambang modern. Itu berawal dari survei potensi mineral oleh Lebong Tandai Group, milik pengusaha Jusuf Merukh, pada medio 1980-an di pesisir selatan Jember dan Banyuwangi. Dua wilayah ini diduga bagian dari wilayah kaya emas yang berjejer hingga Nusa Tenggara Timur.

Perhutani Banyuwangi Selatan mencatat empat proposal masuk sejak 1996. Dua perusahaan yang pertama masuk secara berturut-turut adalah PT Hakman Platina Metalindo dan PT Banyuwangi Mineral, yang juga milik Jusuf Merukh. Proyek kedua perusahaan batal, hingga pada 2006 muncul permohonan PT Indo Multi Niaga (IMN) dan PT Pitung Gunung, yang bersaing memperoleh konsesi.

Belakangan, Pitung Gunung mengundurkan diri. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memberikan kuasa pertambangan kepada IMN. Luas lahannya yang kemudian dinamai tambang Tujuh Bukit mencapai 11.621,45 hektare. Setahun kemudian, IMN mengantongi izin pinjam pakai lahan seluas 1.987,80 hektare dari Kementerian Kehutanan, saat itu Departemen Kehutanan, untuk memulai eksplorasi. Izin ini diperpanjang untuk ketiga kalinya awal Juli lalu.

AGOENG WIJAYA | IKA NINGTYAS (Banyuwangi)

Berita Terpopuler Lainnya
Rusaknya Hutan Banyuwangi Karena Tambang Emas

'Pengajian'', Bahasa Sandi Koruptor

Busyro: Melempar Jumrah Bisa di Indonesia

Busyro Mengaku Kalah Saleh Dibandingkan dengan Novel

Basuki: Kami Tidak Keteteran Hadiri Acara

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Dampak Izin Ekspor Pasir Laut dan Reklamasi, Walhi Sebut Pulau-pulau Kecil Terancam Cepat Tenggelam

6 menit lalu

Wisatawan menikmati Pantai Jikumerasa di Pulau Buru, Maluku, Senin 15 April 2019. Pantai berpasir putih dengan air laut yang jernih itu menjadi andalan wisata di Pulau Buru. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Dampak Izin Ekspor Pasir Laut dan Reklamasi, Walhi Sebut Pulau-pulau Kecil Terancam Cepat Tenggelam

Walhi membeberkan dampak dari penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut.


Kunjungi Bangka Belitung, Anies Baswedan Janjikan Perbaikan Tata Kelola Pertambangan Timah

7 hari lalu

Bakal calon presiden Anies Baswedan menyampaikan pidato dalam Temu Kebangsaan Relawan Anies di Tenis Indoor Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad, 21 Mei 2023.  ANTARA/Aditya Pradana Putra
Kunjungi Bangka Belitung, Anies Baswedan Janjikan Perbaikan Tata Kelola Pertambangan Timah

Anies Baswedan menjanjikan perbaikan tata kelola pertambangan mineral timah agar hasilnya bisa dinikmati setara oleh seluruh masyarakat.


Adaro Energy Tebar Dividen Rp 14,7 Triliun

17 hari lalu

Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk, Garibaldi Thohir dalam konferensi pers di Hotel St. Regis, Jakarta, Kamis 11 Mei 2023. (TEMPO/HANIFAH DWIJAYANTI)
Adaro Energy Tebar Dividen Rp 14,7 Triliun

Adaro Energy menebar dividen sebesar US$ 1 Miliar atau sekitar Rp 14,7 Triliun pada tahun buku 2022.


PT Bukit Asam Siap Uji Coba PLTU Tanjung Lalai, Targetkan Beroperasi Lagi per September 2023

17 hari lalu

PLTU Tanjung Lalang. Instagram/Bukitasamptba
PT Bukit Asam Siap Uji Coba PLTU Tanjung Lalai, Targetkan Beroperasi Lagi per September 2023

Bila sudah beroperasi penuh, PLTU Tanjung Lalang bisa menyerap hasil produksi batu bara PT Bukit Asam Tbk. lebih dari 5 juta ton per tahun.


Laba Petrosea Naik 41,63 persen Jadi Rp 42,64 Miliar di Kuartal I 2023

27 hari lalu

PT Petrosea. petrosea.com
Laba Petrosea Naik 41,63 persen Jadi Rp 42,64 Miliar di Kuartal I 2023

Perusahaan kontraktor pertambangan PT Petrosea Tbk. (kode saham di BEI: PTRO) membukukan laba setara Rp 42,64 miliar pada kuartal I 2023.


PT Freeport Indonesia Buka Lowongan Magang untuk Mahasiswa, Minimal IPK 2,8

30 hari lalu

Petugas keamanan melakukan penjagaan di pos pemeriksaan di Kawasan MP66 Hidden Valley, Mimika, Papua (18/8). Pemeriksaan tersebut untuk melakukan pengecekan kendaraan serta kelengkapan identitas karyawan PT Freeport yang akan memasuki kawasan Tembagapura. ANTARA/Wahyu Putro A
PT Freeport Indonesia Buka Lowongan Magang untuk Mahasiswa, Minimal IPK 2,8

PT Freeport Indonesia membuka lowongan magang untuk mahasiswa aktif dengan minimal indeks prestasi komulatif 2,8. Rekrutmen ini terbuka untuk mahasiswa di program D4, S1, maupun S2.


Ekspor Bahan Logam Mulia Alami Lonjakan Nilai Terbesar, Ini Negara Tujuan Utamanya

39 hari lalu

Emas batangan murni 99,99 persen ditempatkan di ruang kerja di pabrik logam mulia Krastsvetmet di kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia, 31 Januari 2023. REUTERS/Alexander Manzyuk
Ekspor Bahan Logam Mulia Alami Lonjakan Nilai Terbesar, Ini Negara Tujuan Utamanya

Ekspor nonmigas Indonesia ke mayoritas 30 negara utama pada Maret 2023 juga tercatat naik dibandingkan bulan lalu.


PT Adaro Energy Buka Lowongan Kerja hingga 30 April 2023, Simak Persyaratannya

49 hari lalu

PT Adaro Energy Tbk (Adaro).
PT Adaro Energy Buka Lowongan Kerja hingga 30 April 2023, Simak Persyaratannya

PT Adaro Energy, perusahaan pertambangan batu bara berkantor pusat di Jakarta, sedang membuka lowongan kerja.


Bareskrim Tindaklanjuti Kasus Tambang Ilegal di Kaltim Atas Laporan Jatam

55 hari lalu

Ilustrasi pertambangan. Shutterstock
Bareskrim Tindaklanjuti Kasus Tambang Ilegal di Kaltim Atas Laporan Jatam

Para preman yang mengamankan tambang ilegal turun tangan dengan membawa sejumlah badik untuk menghadapi warga.


Kembali Marak Tambang Ilegal, Mabes Polri Terjun ke Kalimantan Timur

55 hari lalu

Ilustrasi Tambang Ilegal. Dok.TEMPO/Jumadi
Kembali Marak Tambang Ilegal, Mabes Polri Terjun ke Kalimantan Timur

Gurita tambang ilegal di Kalimantan Timur kembali menggeliat. Preman yang menjadi beking aktivitas ilegal itu kembali mengintimidasi warga.