Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah: Badan Penyangga Rotan Tidak Diperlukan  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Seorang pengunjung memilih tas berbahan dasar rotan, pada Finance & UMKM Expo di Semarang, Jateng, Jumat (25/5). ANTARA/R. Rekotomo
Seorang pengunjung memilih tas berbahan dasar rotan, pada Finance & UMKM Expo di Semarang, Jateng, Jumat (25/5). ANTARA/R. Rekotomo
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Kebijakan pelarangan ekspor bahan baku rotan sejak awal 2012 membuat industri dalam negeri menggeliat. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, bahan baku rotan kini mudah didapat sehingga menguntungkan pengusaha mebel dan furnitur.

"Saat ini, ekspor produk olahan rotan nasional naik 40 persen dibanding tahun lalu. Pengusaha rotan juga menyatakan bahwa saat ini Indonesia lebih banyak ekspor dalam bentuk produk olahan," kata Bayu di Surakarta, Jawa Tengah, Selasa, 16 Oktober 2012.

Dia membantah informasi yang menyebutkan bahwa rotan sulit didapat dan harganya mahal. Jadi sempat muncul wacana pembentukan badan penyangga rotan untuk mengatur tata niaga rotan. Dia mengatakan, saat ini pemerintah tidak mendorong pembentukan badan penyangga karena mekanisme yang ada sudah bagus.

Yang perlu dilakukan adalah meminta produsen bahan baku rotan untuk menunda penjualan ke pelaku usaha rotan agar ada keseimbangan antara pasokan dan permintaan. Produsen bahan baku bisa memanfaatkan sistem resi gudang untuk rotan.

"Rotan masuk gudang, dinilai, dan hasil penilaian bisa digunakan untuk mengajukan kredit ke bank," kata Bayu. Dia mengatakan, saat ini Kementerian Perdagangan sudah mengeluarkan keputusan bahwa aturan tentang resi gudang bisa diterapkan terhadap rotan.

Kementerian Perdagangan mendorong tumbuhnya industri rotan di sentra produksi bahan baku. Yang paling realistis, produsen bahan baku rotan dari Sulawesi atau Kalimantan menjalani pelatihan cara mengolah rotan di sentra industri di Jawa Tengah atau Jawa Timur.

"Setelah kembali ke daerah asalnya, mereka bisa mengolah rotan sendiri," ujarnya. Dia menyatakan tidak harus produk jadi karena produk setengah jadi nantinya bisa dikirim ke Jawa untuk penyelesaian akhir, kemudian baru dijual.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengusaha produk olahan rotan juga tidak perlu takut bersaing dengan rotan sintetis produksi Cina. Sebab, ada perbedaan mendasar antara keduanya. "Itu seperti batik asli Solo dengan tekstil corak batik. Bedanya jelas sekali," katanya.

Jika pembeli hanya mencari barang murah, mereka akan membeli produk rotan sintetis. Tapi, jika ingin menghargai karya seni dan peduli lingkungan, konsumen pasti akan membeli rotan asli.

Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Surakarta, David Wijaya, mengatakan, hingga kini, perajin mebel rotan masih kesulitan bahan baku. Mestinya, sejak pelarangan ekspor bahan baku rotan, pelaku usaha lebih mudah mendapatkan bahan baku rotan. "Ternyata, dengan kebijakan penghentian ekspor bahan baku rotan, tidak lantas membuat stok rotan membeludak," ujarnya.

Dia menyarankan pembentukan badan penyangga rotan yang bertugas mengatur tata niaga dan memastikan besar kebutuhan dengan stok yang tersedia. Dengan badan penyangga, produsen rotan tidak dapat mempermainkan harga rotan.

UKKY PRIMARTANTYO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kerajinan Bahan Keras dan 4 Teknik Pembuatan yang Sering Digunakan

28 Februari 2022

Pekerja menunjukkan kerajinan perhiasan perak yang siap dijual di HS Silver, Kotagede, Yogyakarta, 21 November 2017. Hasil kerajinan perak menjadi pilihan utama bagi wisatawan untuk membeli suvenir. ANTARA FOTO/Maulana Surya
Kerajinan Bahan Keras dan 4 Teknik Pembuatan yang Sering Digunakan

Kerajinan bahan keras bisa menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan dan menawarkan keuntungan yang menggiurkan.


Petani Simeulue Bicara Jernang: Harga Buah Tinggi, Bebas Hama Babi

11 Februari 2022

Petani memisahkan buah jernang yang dipanen di perkebunan Jabal Antara, Aceh Utara, Aceh, Rabu (10/3/2021). ANTARA FOTO/Rahmad/rwa. ANTARA/Rahmad
Petani Simeulue Bicara Jernang: Harga Buah Tinggi, Bebas Hama Babi

Kalangan petani di Kabupaten Simeulue, Aceh, mulai membudidayakan tanaman jernang.


Helikopter Besi Bekas dari Jambi, Pembuatnya Lulusan SD

8 Juli 2021

Kendaraan mirip helikopter dari bahan besi bekas dan mesin sepeda motor matic buatan Usman Jali, 65 tahun, warga Jambi. FOTO: Antara
Helikopter Besi Bekas dari Jambi, Pembuatnya Lulusan SD

Sebelum memanfaatkan besi bekas, dia membuat helikopter dari rotan dan mesin gergaji. Katanya bisa digunakan sampai beberapa tahun.


Dilema Harga Rotan Naik dan Pesanan Keranjang Parsel Meningkat 15 Persen

28 April 2021

Lapak penjualan parsel Lebaran di kawasan Cikini, Jakarta Pusat pada Jumat, 22 Mei 2020. Tempo/M Yusuf Manurung
Dilema Harga Rotan Naik dan Pesanan Keranjang Parsel Meningkat 15 Persen

Sejumlah perajin rotan di Kota Pekanbaru menyatakan permintaan keranjang parsel untuk Idul Fitri 1442 Hijriah meningkat


Tren Furniture 2020, Bahan Rotan Masih Favorit

13 Desember 2019

Furnitur dari rotan dan bahan alam lain dalam gaya desain interior bohemian (Sumber: thespruce.com)
Tren Furniture 2020, Bahan Rotan Masih Favorit

Kesadaran akan lingkungan membuat orang menghindari furniture dari logam dan plastik serta lebih memilih bahan alami seperti rotan atau bambu.


Perkebunan Rotan Kalimantan Tengah Terancam Sawit

12 Oktober 2019

Satgas Patroli Laut Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur, dalam Operasi Jaring Wallacea 2 yang dikendalikan oleh Kantor Pusat DJBC berhasil menindak sebuah kapal bermuatan rotan yang akan diekspor ke Malaysia padai Selasa, 7 November 2017. (Dok. Bea Cukai)
Perkebunan Rotan Kalimantan Tengah Terancam Sawit

Besar kemungkinan lahan yang selama ini ditanami rotan berubah menjadi kebun kelapa sawit karena lebih menguntungkan.


Perluasan Ganjil Genap, Pelapak Rotan di Pramuka: Kami Bakal Rugi

8 Agustus 2019

Sejumlah kendaraan melaju di Jalan Gunung Sahari yang merupakan salah satu rute perluasan sistem ganjil-genap di Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2019.Kebijakan perluasan ganjil genap tersebut bakal mulai disosialisasikan dan diuji coba pada Kamis esok, 8 Agustus hingga 8 September 2019.TEMPO/Muhammad Hidayat
Perluasan Ganjil Genap, Pelapak Rotan di Pramuka: Kami Bakal Rugi

Seorang pedagang berharap DKI meninjau ulang kebijakan perluasan ganjil genap, mengingat di Jalan Pramuka banyak pertokoan dan kios rotan.


Jokowi Ingin Bentuk Bulog Khusus Rotan

5 April 2019

Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi, meninjau pusat kerajinan industri rotan rumahan di Desa Tegalwangi, Kabupaten Cirebon, 5 April 2019. Tempo/Friski Riana
Jokowi Ingin Bentuk Bulog Khusus Rotan

Setelah menerima sejumlah keluhan dari para pengrajin di Cirebon, Jokowi pun memiliki usul untuk membentuk Bulog khusus rotan.


Feature, Pasang-Surut Rezeki Anyaman Rotan

8 September 2016

Pekerja membuat kursi rotan di kawasan Pramuka, Jakarta, 11 Januari 2016. Setiap tahun Indonesia menyuplai 80 persen kebutuhan rotan dunia. TEMPO/Tony Hartawan
Feature, Pasang-Surut Rezeki Anyaman Rotan

Dalam satu bulan, biasanya dia hanya mendapatkan satu pesanan untuk tikar.


Ini Tip Bikin Wadah Rotan Jadi Interior Kamar Tidur Anak

5 Mei 2015

Pengrajin rotan melapisi cat pernis pada bangku rotan di Kawasan Genjing, Jakarta, 7-9, 2012. Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) memperkirakan pertumbuhan industri rotan dan kayu menurun. TEMPO/Subekti.
Ini Tip Bikin Wadah Rotan Jadi Interior Kamar Tidur Anak

Kerajinan rotan juga dapat tampil lucu dan menarik sebagai penunjang interior kamar tidur anak.