Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kadin Usulkan Pembentukan Bank Khusus Infrastruktur  

Editor

Abdul Malik

image-gnews
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengusulkan dibentuknya bank yang khusus menangani masalah infrastruktur di Indonesia. Wakil Ketua Kadin bidang Teknologi Informasi, Telekomunikasi, dan Penelitian, Didie Soewandho, mengatakan pembangunan bank infrastruktur itu sudah sangat diperlukan untuk membantu mengembangkan infrastruktur di Indonesia.

“Saat ini memang sudah ada seperti PT Indonesia Infrastructure Finance (PT IIF), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), atau PT SMI, tapi ruang geraknya terlalu terbatas,” katanya di Jakarta, Senin, 1 Oktober 2012.

Menurut Didie, keberadaan lembaga pemberi bantuan untuk membangun infrastruktur di Indonesia masih belum optimal. Sebab, selain dimiliki oleh Kementerian Keuangan, lembaga itu juga dimiliki oleh kreditor-kreditor asing seperti dari Jerman dan Amerika Serikat.

“Jadi ruang geraknya terbatas, dan syaratnya juga sangat ketat. Hal itu yang mengurangi daya tarik bagi investor,” ujarnya.

Adapun bank pembangunan itu, disebut Didie, diperkirakan membutuhkan dana sekitar US$ 5 miliar sebagai modal awal. Sedangkan modal awal yang dimiliki oleh Indonesia Infrastructure Finance sebagai lembaga pembantu pembangunan infrastruktur cuma Rp 5 triliun.

“Untuk namanya terserah, bisa Bank Pembangunan Infrastruktur, atau bisa juga IIF tadi diperkuat lagi sesuai dengan konsep ini,” katanya.

Menurut Didie, konsep pinjaman komersial yang diterapkan IIF bagi para investor dinilai cukup memberatkan. Sebab konsep itu mengharuskan investor menjaminkan asetnya seperti kantor dan tanahnya serta saham investor.

“Itu tentu mengurangi daya tarik untuk berinvestasi karena terlalu berat,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bank itu, kata Didie, nantinya harus menggunakan konsep project financial yang membuat hasil proyek juga menjadi jaminan. Dengan begitu, kata dia, investor tidak terlalu merasa dibebani dengan jaminan yang dibutuhkan untuk memperoleh pinjaman.

“Konsep itu juga meminta pemerintah untuk memberikan jaminan bagi proyek yang merupakan kepentingan nasional,” katanya.

Meski begitu, Didie mengakui pembangunan soal bank infrastruktur itu terkendala undang-undang. Karena itu, Kadin juga mendorong pemerintah untuk segera mengajukan rancangan UU itu kepada DPR.

“Kalau IIF itu kan hanya dari perpres dan sifatnya jangka pendek, perlu UU agar lebih jangka panjang, juga agar jika pemerintahan berganti, proyeknya bisa tetap berjalan,” kata Didie.

DIMAS SIREGAR

Berita lain:
Rupiah Berpeluang ke 9.300

Wika Bangun Jalan di Brunei Darussalam

Spanyol Butuh Pinjaman US$ 267 miliar

Penyatuan Tiket dan Pajak Bandara Berlaku Hari Ini

Al-Qaeda Indonesi Gunakan Peledak Nitrogliserin

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank Mandiri Sudah Salurkan Kredit Infrastruktur Rp 301,77 Triliun

42 hari lalu

Bank Mandiri Sudah Salurkan Kredit Infrastruktur Rp 301,77 Triliun

Hasil riset tim Bank Mandiri memproyeksikan terjadi peningkatan belanja infrastruktur pada APBN 2024.


Survei Bank Indonesia: Penyaluran Kredit Baru Triwulan III 2023 95,4 Persen

20 Oktober 2023

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ketiga kanan) bersama (kiri-kanan) Deputi Bank Indonesia Juda Agung, Deputi Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, Deputi Bank Indonesia Doni P Joewono dan Deputi Bank Indonesia Aida S Budiman memberikan keterangan pers tentang hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Kamis, 24 Agustus 2023. Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan atau BI-7 Days Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen, pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 23-24 Agustus 2023. Tempo/Tony Hartawan
Survei Bank Indonesia: Penyaluran Kredit Baru Triwulan III 2023 95,4 Persen

Survei Bank Indonesia menunjukkan penyaluran kredit baru pada triwulan III 2023 terindikasi meningkat. Hal ini tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 95,4 persen, lebih tinggi jika dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 94 persen.


Perbankan Tetap Andalkan Kredit Infrastruktur

31 Januari 2019

Komisaris Utama Bank Mandiri Hartadi A Sarwono (kiri) berbincang dengan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, sebelum membuka Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Plaza Mandiri Jakarta, Senin, 7 Januari 2019. RUPSLB menyetujui penunjukkan Riduan sebagai Direktur Commercial Banking. Sebelumnya Riduan merupakan Senior Executive Vice President Middle Corporate Bank Mandiri. TEMPO/Tony Hartawan
Perbankan Tetap Andalkan Kredit Infrastruktur

Perbankan tetap membuka ruang untuk penyaluran kredit infrastruktur tahun ini.


Tanpa Modal, Ratu Prabu Biayai LRT dari Pinjaman Bank Cina

10 Januari 2018

Proses pembangunan Light Rail Transit (LRT) di daerah Kelapa Gading Jakarta Utara, 8 Januari 2018. Pembangunan LRT ini sudah dalam tahap pemasangan rail dan direncanakan pemasangan akan selesai pada Maret mendatang. TEMPO/Wildan Aulia Rahman
Tanpa Modal, Ratu Prabu Biayai LRT dari Pinjaman Bank Cina

Ratu Prabu Energi berencana menggarap proyek LRT senilai Rp 30 triliun.


Bank Jaga Risiko Penyaluran Kredit Infrastruktur dengan Cara Ini

6 November 2017

Pemerintah Kembangkan Pembiayaan Infrastruktur
Bank Jaga Risiko Penyaluran Kredit Infrastruktur dengan Cara Ini

Kalangan perbankan berusaha menjaga risiko penyaluran kredit infrastruktur dengan sejumlah upaya.


Debitor Cairkan Kredit Investasi di Semester II, Apa Pemicunya?

18 September 2017

Sejumlah pekerja membangun tiang underpass di lokasi megaproyek infrastruktur jalan tol Trans Jawa ruas Solo-Ngawi-Kertosono di Ngawi, Jawa Timur, 17 April 2016. ANTARA FOTO
Debitor Cairkan Kredit Investasi di Semester II, Apa Pemicunya?

Banyaknya debitor mencairkan kredit investasinya di perbankan pada semester kedua tahun ini tak lepas dari target pengerjaan proyek infrastruktur.


Akhir September 2017, Debitor Mulai Cairkan Kredit Investasi  

18 September 2017

Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah tinggal di kawasan Citayam, Bogor, (18/08). Dengan turunnya bunga kredit KPR dari sejumlah bank pemerintah, permintaan pada sektor properti mulai membaik. Foto: TEMPO/Ayu Ambong
Akhir September 2017, Debitor Mulai Cairkan Kredit Investasi  

Menjelang akhir kuartal ketiga tahun ini atau per September 2017, kelompok bank swasta melihat mulai banyak kredit investasi yang dicairkan debitor.


Bahana Terbitkan Reksa Dana Terbatas Proyek Infrastruktur

4 September 2017

Sejumlah pekerja membangun tiang underpass di lokasi megaproyek infrastruktur jalan tol Trans Jawa ruas Solo-Ngawi-Kertosono di Ngawi, Jawa Timur, 17 April 2016. ANTARA FOTO
Bahana Terbitkan Reksa Dana Terbatas Proyek Infrastruktur

Bahana menerbitkan reksa dana penyertaan terbatas senilai USD 35 juta untuk proyek pelabuhan dan Rp 5 triliun untuk jalan tol tahun depan.


Menteri Agama: Dana Haji Boleh untuk Pembangunan Infrastruktur

29 Juli 2017

Presiden Joko Widodo mengunjungi proyek kereta bandara di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 4 November 2016. MARIFKA WAHYU HIDAYAT
Menteri Agama: Dana Haji Boleh untuk Pembangunan Infrastruktur

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan dana setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) boleh dikelola untuk hal-hal produktif.


Jasa Marga Raup Rp 1 Triliun dari Bank Syariah Mandiri

12 Juni 2017

Jasa Marga
Jasa Marga Raup Rp 1 Triliun dari Bank Syariah Mandiri

Pembiayaan dari Bank Syariah Mandiri (BSM) sebesar Rp 1 triliun untuk percepatan pembebasan lahan di ruas jalan tol baru.