TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Dileep Srivastava mengatakan belum tahu secara mendalam perihal rencana Bumi Plc sebagai induk usaha melakukan investigasi terhadap Bumi Resources dalam dugaan penyalahgunaan dana pengembangan.
"Belum ada pemberitahuan lebih lanjut akan hal itu (investigasi penyalahgunaan development funds)," Dileep menjelaskan via pesan pendek, Selasa, 25 September 2012.
Karena belum begitu tahu akan investigasi itu, Dileep menyatakan dirinya tidak bisa berkomentar banyak. Namun, ia berjanji akan mengabarkan lebih lanjut, misalkan proses investigasi benar dilangsungkan Bumi Plc.
"Setelah kami mengetahui perkembangan rencana investigasi ini, baru kami bisa berkomentar," ujar Dileep.
Sebelumnya, dalam website Bumi Plc disebutkan bahwa proses investigasi penyimpangan penggunaan development funds yang mencurigakan di Bumi Resources telah dimulai. Otoritas terkait di Inggris dan Indonesia akan dimintai peran sertanya dalam investigasi ini.
Baca juga:
Juru bicara Bumi Plc, Nick von Schirnding, melalui keterangan tertulis di situs bumiplc.com menyatakan, pihaknya menemukan dugaan penyimpangan atas kinerja keuangan dan operasi anak usahanya di Indonesia, terutama Bumi Resources.
"Penyimpangan atas kinerja keuangan dan operasi ini telah diselidiki oleh penyelidik independen," ujarnya. Penyimpangan ini telah pula dilaporkan kepada dewan komisaris. "Perusahaan juga bermaksud menghubungi otoritas terkait (pasar modal) di Inggris dan Indonesia sehubungan beberapa tuduhan.”
Akibat berita negatif ini, harga saham Bumi Resources yang berkode efek BUMI di Bursa Efek Indonesia kemarin anjlok 19 persen menjadi Rp 680 per lembar. Hari ini pun, sampai penutupan sesi I, harga saham BUMI kembali turun Rp 10 menjadi Rp 670 per saham.
ISTMAN MP