TEMPO.CO, Jakarta -Akibat terlilit hutang, produsen barang elektronik Sharp berencana menambah daftar panjang pegawai yang akan mereka berhentikan. Dikutip dari Reuters, 21 Agustus 2012, Sharp berencana akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) lagi terhadap 3.000 pegawai mereka.
Apabila rencana itu terealisasi, maka total pegawai yang di-PHK Sharp adalah 8.000 orang atau kurang lebih 15 persen dari total pegawai Sharp di seluruh dunia. Sebelumnya, Sharp mengumumkan bahwa mereka akan memecat 5.000 pegawai.
Reuters menginformasikan, 3.000 karyawan yang berpotensi dipecat tersebut bekerja di dua pabrik TV Sharp di China dan Meksiko. Dua pabrik itu sendiri, kabarnya, akan dijual kepada Hon Hai Precision Industry asal Taiwan.
Saat kabar penjualan dua pabrik itu ditanyakan oleh Reuters kepada juru bicara Sharp, mereka belum bisa memberikan konfirmasi. Mereka mengatakan belum ada kesepakatan terkait hal tersebut. "Belum ada keputusan dengan Hon Hai soal penjualan pabrik kami di Meksiko dan China," ujar juru bicara Sharp dikutip dari Reuters.
Secara terpisah, Kyodo News mengatakan bahwa ada kemungkinan angka 8.000 bukanlah jumlah karyawan yang akan dipecat oleh Sharp. Merek mengatakan, ada kemungkinan jumlah itu akan bertambah menjadi 10.000
Saat ini Sharp memiliki utang sejumlah 1,25 trilyun Yen atau setara US$ 16 miliar. Harga saham mereka saat ini juga jatuh lebih dari 35 persen sejak Agustus.
ISTMAN MP/Reuters