TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, menegaskan pihaknya tak akan menunda-nunda aturan uang muka untuk kredit rumah dan kendaraan bermotor di bank syariah. "Kami akan laksanakan dalam waktu dekat, tidak bisa lama-lama karena sudah mulai ada upaya-upaya besar-besaran pembelian melalui syariah," ucap Darmin usai menghadiri Upacara Kemerdekaan di Bank Indonesia, Jumat, 17 Agustus 2012.
Darmin mengungkapkan, pertumbuhan kredit konsumtif di bank syariah belakangan ini amat tinggi. Jika aturan uang muka tak diterapkan di bank syariah, ia khawatir pertumbuhan bisa berlebihan dan berpotensi negatif.
Meski begitu, Darmin mengaku belum ada keputusan besaran minimal uang muka yang akan diterapkan. Bank sentral masih mengkaji apakah batasan uang mukanya akan sama atau justru berbeda dengan yang berlaku di bank konvensional. "Mestinya sama, ini sedang kami kaji," katanya.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Halim Alamsyah, menjelaskan aturan kredit syariah bakal terbit pertengahan September atau Oktober 2012. BI masih harus bertemu dengan asosiasi perbankan syariah sebelum merilis aturan ini.
MARTHA THERTINA
Berita populer:
Gus Dur Dukung Ahok
SBY Gusar, Ini Klarifikasi Antasari Azhar
Mahar Miliaran Pendukung Calon Gubernur
Kirab Mobil Esemka, Jokowi Duduk Di Atap
Jusuf Kalla Dukung Pernyataan SBY Soal Century
Presiden SBY: Terima Kasih KPK
Sandi Dibunuh dan Diseret 200 Meter
Arsenal Terpaksa Jual Van Persie
Dukungan Fauzi Bowo, Bersatu-padu untuk Doku
Dirjen Pajak : Kami Tahu Jaringan Mafia Pajak