TEMPO.CO, Jakarta - Megaproyek Sarinah Square akan dibangun tahun ini. "Saat ini pengkajian sudah selesai," kata Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Jimmy M. Rifai Gani di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Senin, 28 Mei 2012.
Jimmy mengatakan gedung ini diperkirakan akan mempunyai gedung setinggi 30-40 lantai. Pembangunan Sarinah Square rencananya masih berlokasi di kawasan Thamrin dengan menciptakan gaya mixious berupa pembangunan tower khusus lifestyle, kondominium, hingga apartemen. Jimmy memperkirakan pembangunan akan menghabiskan dana lebih dari Rp 1 triliun.
Sarinah Square akan dibangun di atas tanah seluas 1,7 ha atau 1700 meter persegi yang sudah ada ditambah pembebasan lahan sekitar 1 ha atau 1000 meter persegi. "Kemungkinan pembebasan ke samping, bukan ke belakang," ujar Jimmy. Pihaknya saat ini sedang dalam tahap perizinan dari Pemerintah Daerah DKI.
Adapun pembangunan hotel di Bandung, kata Jimmy, ditunda. Ia beralasan hal ini karena sulit memilih investor pada saat lelang. Nilai investasi dari pembangunan ini mencapai Rp 100 miliar. Secara otomatis, Sarinah akan mengandalkan pemasukan dari Sarinah Thamrin. "Sebesar 90 persen dari retail dan properti di Thamrin," ujar Jimmy yang mengaku tidak ingat pasti jumlah pemasukan perusahaan pelat merah ini.
PT Sarinah didirikan sejak 17 Agustus 1962 atas gagasan Presiden Soekarno. Sarinah menorehkan sejarah retail di Indonesia sebagai pelopor bisnis retail berskala besar di Indonesia. Sarinah fokus pada usaha kecil dan menengah di Indonesia.
SUNDARI