TEMPO.CO, Queenstown - Selandia Baru mempersiapkan diri untuk menyambut wisatawan asal Indonesia. Bandar Udara Auckland akan menjadi pintu masuk bagi turis asal Indonesia yang merupakan pasar pariwisata yang tumbuh dengan cepat pada 2020.
Konsultan perjalanan dari TravConsult Trevor Lee mengatakan populasi orang kaya di indonesia tumbuh 20 persen tahun lalu. Dia menyebutkan sekitar 10 juta orang Indonesia yang sangat kaya yang mampu bepergian ke luar negeri. "Kami tidak hanya memperkirakan dua juta orang datang melalui pintu masuk Selandia Baru," kata Lee seperti dikutip NZCity, Rabu, 9 Mei 2012.
"Beberapa dari mereka tertarik untuk destinasi yang unik dan berbeda," kata dia. Menurut Lee, kebanyakan dari orang kaya Indonesia sudah sering ke Malaysia dan Singapura. Jadi sekarang mereka mencari pengalaman yang unik.
Lee juga mengatakan sebagian besar populasi orang kaya Indonesia juga bisa berbahasa Inggris. "Ini semua tentang sifat, lanskap, pemandangan, dan kesegaran serta citra yang bersih yang dimiliki Selandia Baru," ujarnya.
Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia dan ASEAN, David Taylor, menambahkan, membangun hubungan lebih dekat dengan Indonesia sangat penting bagi Selandia Baru, khususnya untuk menarik wisatawan. Apalagi, beberapa waktu lalu ada nota kesepahaman yang ditandatangani antara Bandar Udara Auckland dan Garuda Indonesia yang berkomitmen membuka kembali hubungan kedua negara. "Selain dimulainya layanan musiman Air New Zealand Bali adalah langkah menuju konektivitas penerbangan lebih dekat untuk kedua wilayah," kata dia.
Taylor berharap kerja sama yang dijalin bisa memberikan manfaat nyata bagi kedua negara untuk bisnis pariwisata dan perjalanan pendidikan.
Pengelola Bandar Udara Auckland melihat pentingnya pasar Indonesia dan ASEAN seperti Malaysia dan Singapura karena pertumbuhannya yang sangat cepat. Kunjungan dari negara-negara itu bisa dengan mudah menghasilkan US$ 100 juta. "Asia mungkin akan memberikan pertumbuhan terbesar pada kedatangan wisatawan dengan peningkatan jumlah dari hanya 460 ribu kedatangan menjadi 900 ribu kedatangan ke Selandia Baru pada 2020," kata General Manager Aeronautical Commercial Bandar Udara Auckland Glenn Wedlock.
"Pasar berkembang di Asia seperti Indonesia sangat menarik dengan potensi jumlah kedatangan ke Selandia Baru yang meningkat hingga tiga kali lipat pada 2020," ujarnya.
Pengelola bandar udara yakin pada 2020 Asia juga akan memberikan potensi pertumbuhan terbesar dalam jumlah wisatawan. Pasar tersebut akan memberi kontribusi US$ 2,9 miliar dari US$ 8,5 miliar dari nilai pariwisata masuk tahun 2020. "Bandar Udara Auckland memiliki sejumlah inisiatif untuk lebih memahami wisatawan Indonesia, apa yang memotivasi mereka dan apa macam hal yang mereka cari dalam tujuan liburan," kata Wedlock.
Beberapa hal yang dilakukan pengelola bandar udara adalah peningkatan layanan Garuda, layanan Air New Zealand Bali. Selain itu, ahli Indonesia juga didatangkan ke Selandia Baru mengembangkan situs versi Bahasa Indonesia.
NZCity | Voxy.co.nz | Eka Utami Aprilia