TEMPO.CO, Jakarta - Bunga deposito Bank Jabar Banten naik 62 persen selama tiga bulan pertama tahun ini. Sebaliknya, pada saat bersamaan rata-rata bunga dana pihak ketiga yang tercermin dalam biaya dana malah turun dari 6,7 menjadi 6,2 persen.
Direktur Utama Bank Jabar Banten Bien Subiantoro mengatakan pertumbuhan tersebut merupakan hasil pembukaan sejumlah kantor cabang baru. "Nasabah kami meningkat 800 ribu," kata Bien di Jakarta, Senin, 30 April 2012.
Bien menjelaskan, total dana pihak ketiga pada triwulan pertama tahun ini tercatat Rp 49,535 triliun atau naik 50,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal itulah, menurut Bien, yang mendorong aset perseroan melesat dari Rp 46,66 triliun (per kuartal pertama 2011) menjadi Rp 63,68 persen (kuartal pertama 2012).
Perusahaan menargetkan biaya dana turun ke posisi di bawah 6 persen tahun ini. "Kami berharap Juni sudah turun," ujar Bien. Ia mengatakan, bunga deposito masih di atas suku bunga penjaminan LPS yang kini berada di level 5,5 persen.
Bank Jabar Banten akan fokus mencari nasabah sebanyak-banyaknya untuk menggenjot dana pihak ketiga. "Setelah itu baru fokus kucurkan kredit."
BJB mencatat kredit triwulan pertama tahun ini Rp 29,10 triliun atau tumbuh sebesar 20,6 persen. Pinjaman mikro mendominasi, yakni sebesar Rp 20,458 triliun, pinjaman komersial 4,318 triliun, dan pinjaman konsumer 3,043 triliun. Secara konsolidasi, rasio kredit bermasalah 1,2 persen dan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga mencapai 56,6 persen. Margin bunga bersih tercatat 6,6 persen dengan laba per triwulan pertama ini mencapai Rp 270 miliar.
MARTHA THERTINA