TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya, Widjajono Partowidagdo, dievakuasi dari puncak ke pos tiga Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat menggunakan tandu. Setelah sampai di pos tiga, jenazah barulah dibawa ke pos satu, yaitu di Desa Doropeti, menggunakan mobil Hardtop.
"Sekitar pukul empat sore tadi sampai pos satu," kata Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Bima, Ilham Sabil, kepada Tempo, Sabtu 21 April 2012. Ia ikut mendampingi rombongan pendakian bersama Widjajono.
Ilham mengatakan Widjajono melakukan pendakian bersama rombongan 4 orang staf Dinas Pertambangan Kabupaten Bima, 3 staf Pemda Dompu, 1 petgas Kegunungapian Sangiang, dan kelompok pendakian. "Total rombongan 20 orang," katanya.
Ketika pendakian gunung setinggi 2.850 meter di atas permukaan laut itu baru mencapai ketinggian 2.350 di atas permukaan laut, Widjajono jatuh pingsan, kemudian kritis. Menurut Dokter Hendri. yang memeriksanya di pos satu, Widjajono meninggal dunia akibat kelelahan dan sesak napas.
Jenazah kemudian diterbangkan dari Desa Doropeti menuju Denpasar Bali menggunakan helikopter milik PT Newmont NTB sekitar pukul 17.15 WITA. "Sesampai di Denpasar, jenazah akan ditangani oleh Panglima Daerah Militer Udayana," kata Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Dompu, Khairul Insani.
AKHYAR M. NUR| SUPRIYANTO KHAFID| RINA WIDIASTUTI
Terpopuler
Wamen ESDM Dilaporkan Kritis di Gunung Tambora
Jubir FPI Munarman: Saya Gak Ngurusin Tasikmalaya
Wamen Widjajono Dikabarkan Meninggal di Tambora
Diperkosa di Akademi Militer, Dua Kadet Menggugat
Hujan Meteor Lyra di Akhir Pekan
Geng Motor, BIN Telusuri Keterlibatan Perwira TNI
Solidaritas TNI di Balik Aksi Geng Motor
Sekarang Waktu Pas Membeli Emas