TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian M.S. Hidayat akan meresmikan pabrik Butadiene pertama di Indonesia pada hari ini, Rabu, 18 Januari 2012. Pabrik itu berlokasi di Cilegon, Banten. "Kapasitas produksinya 100.000 ton per tahun," tulis siaran pers Kementerian Perindustrian.
Menurut Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perindustrian, pabrik ini dimiliki PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) dan akan dikelola anak perusahaan CAP, PT Petrokimia Butadine Indonesia. Dengan nilai investasi sebesar US$ 145 juta (Rp 1,3 triliun), pabrik ini akan mulai beroperasi tahun 2013.
Butadine adalah bahan untuk membuat karet sintesis. Karet buatan ini nantinya bisa dibuat ban dan komponen otomotif lainnya yang berbasis karet.
Pembangunan pabrik ini, dalam pernyataan resmi Kementerian, adalah bagian dari Masterplan Program Percepatan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Sebelumnya, MP3EI telah dicanangkan pemerintah pada 27 Mei 2011 lalu.
Selain Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan Indonesia, Gita Wirjawan, juga akan turut meresmikan pabrik ini, disaksikan oleh Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.
Sebagaimana dikutip dalam rilis pers, Menteri Perindustrian mengatakan pengembangan industri petrokimia difokuskan di tiga sentra, yaitu Banten, Kalimantan Timur, dan Jawa Timur.
GADI MAKITAN