TEMPO Interaktif, Jakarta - Mulai tahun ini, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), perusahaan minyak dan energi, mulai menuai hasil minyak dari 18 sumur minyaknya di Libya, Afrika Barat. "Dari 20 sumur di Libya, 18 sumur menemukan minyak," ujar Direktur Utama Medco Lukman Mahfudz dalam paparan publik di Gedung The Energy, Jakarta, Kamis, 15 Desember 2011.
Sejak pertama kali melakukan ekplorasi pada 2005, tingkat keberhasilan eksplorasi di sana (Libya) 90 persen mengalami kesuksesan. "Beberapa cadangan baru berhasil kita temukan di sana," ujarnya.
Kondisi politik di Libya yang saat ini tidak kondusif selepas pergantian kepemimpinan dari Muammar Khadafi tidak mempengaruhi kegiatan eksplorasi Medco di Libya. "Kami berhasil menjaga hubungan baik dengan perusahaan minyak nasional Libya, meskipun terjadi pergantian kekuasaan di sana," ujarnya.
Selain menjaga produksi di Libya, perseroan akan melakukan pengeboran di 29 sumur di Indonesia mulai tahun depan. Sebanyak 20 sumur produksi dan sembilan sumur eksplorasi, serta 30 sumur di Oman dan dua sumur di Amerika Serikat.
Lukman menambahkan, mulai tahun depan perseroan telah menargetkan laju produksi 57 MBOE per hari dengan total penambahan cadangan minyak dan gas sekitar 100 MMBOE (Aset Indonesia dan Internasional).
Tahun depan, Medco telah menyediakan belanja modal hingga USD 356 juta. Sementara biaya operasional mencapai USD 818 juta. Sedangkan posisi keuangan perseroan hingga akhir September 2011 mencapai USD 497.8 juta.
JAYADI SUPRIADIN