TEMPO Interaktif, Jakarta - Hingga kini manajemen PT Telkomsel masih berdiskusi dengan serikat pekerjanya guna mencari titik temu terkait tuntutan karyawan atas Perjanjian Kerja Bersama (PKB). "Pintu dialog masih terbuka, solusi penyelesaian masih didiskusikan," ucap General Manager Corporate Communications PT Telkomsel, Ricardo Indra, saat ditemui di kantor pusat Telkomsel, Rabu, 9 November 2011.
Sekitar empat ribu karyawan Telkomsel berencana menggelar aksi mogok kerja selama satu minggu, terhitung mulai Kamis, 10 November 2011. Empat ribu karyawan tersebut berasal dari kantor Telkomsel di seluruh Indonesia. Saat ini tercatat, jumlah karyawan Telkomsel adalah 4.424 orang.
Mereka berencana untuk menggelar aksi mogok dan berdemonstrasi setelah perusahaan tak juga menjalankan hasil putusan Pengadilan Hubungan Industrial yang menyebutkan bahwa Telkomsel harus memenuhi kewajiban Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Pasca putusan, manajemen dan serikat pekerja telah 4 kali bertemu, namun pertemuan tak juga menuai solusi.
Indra belum dapat memastikan apakah rencana mogok tersebut akan terealisasi, besok. "Segala kemungkinan masih terbuka lebar," ujarnya.
Namun Indra memastikan, masalah internal tersebut tak akan mengganggu kegiatan operasional Telkomsel. "Kami menjamin layanan terhadap pelanggan tidak akan terganggu," ucapnya.
Menurut dia, Telkomsel telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif jika aksi mogok tersebut terealisasi. Indra menjelaskan, pelayanan di kantor layanan Telkomsel (gerai) akan tetap berjalan karena dilayani oleh outsourcing.
Telkomsel adalah market leader di bidang provider seluler di Indonesia dengan total pelanggan mencapai 105 juta. Saat ini, mayoritas atau 65 persen saham Telkomsel dimiliki investor lokal.
MARTHA THERTINA