TEMPO Interaktif, Jakarta - Emiten bidang properti, PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk, memperoleh pendapatan mencapai Rp 750 miliar hingga September tahun ini. Jumlah ini meningkat 3-4 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
"Naik 3-4 persen dibandingkan September 2010," ujar General Manager Financial Analyst PT Jakarta Setiabudi, Anton Goenawan, usai RUPSLB di Menara Cakrawala, Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2011.
Menurut Anton, kenaikan pendapatan perseroan ditopang oleh bisnis perseroan dalam bidang perhotelan sebesar 70 persen dan sisanya sebesar 30 persen ditopang dari bisnis usaha lainnya yakni residental, ritel, dan perkantoran.
Menurutnya, peningkatan pendapatan yang tidak terlalu signifikan disebabkan oleh bisnis perseroan lebih banyak bersifat sewa (recurring), yaitu sebanyak 80 persen. Sedangkan 20 persennya berasal dari strata.
Dia mengatakan jika bisnis dari strata lebih kuat, kemungkinan pertumbuhan pendapatan akan lebih meningkat. Hingga akhir tahun, menurutnya, perusahaan dapat memperoleh pendapatan lebih dari Rp 1 triliun. Tahun lalu, pendapatan perseroan sekitar Rp 1 triliun. "Setidaknya lebih dari pendapatan tahun lalu," ujarnya.
SUTJI DECILYA