Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Buku tentang Julius Tahija Diluncurkan  

image-gnews
Julius Tahija. Dok.TEMPO/ Ed Zoelverdi
Julius Tahija. Dok.TEMPO/ Ed Zoelverdi
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -  "Meski Keadaan Indonesia Sulit, Jangan Pergi!"

Itulah kata-kata yang disampaikan Julius Tahija kepada petinggi Caltex Global, beberapa dekade lalu, saat raksasa energi ini hendak meninggalkan Indonesia. Meski situasi perekonomian kala itu tak menjanjikan, Tahija meminta perusahaan minyak itu memikirkan apa yang bisa terjadi di Indonesia dalam kurun 10-15 tahun kemudian.

"Saya jamin dalam 10-15 tahun lagi, perekonomian Indonesia akan tumbuh. Ketika keadaan sedang sulit, jangan pergi, justru kalian harus jump in," kata Tahija kepada petinggi Caltex, seperti disampaikan oleh koleganya, mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim di Hotel Mandarin Jakarta, Sabtu, 8 Oktober 2011.

Emil menuturkan inilah yang seharusnya ditiru oleh pemimpin-pemimpin bisnis pada masa sekarang. Tahija selalu melihat ke depan dan memiliki visi untuk kemajuan perusahaan. Tahija bukan tak menghadapi persoalan, ia pun sering jengkel karena banyak manajemen tidak fokus untuk mengatasi masalah.

Hal itu disampaikan Emil dalam acara peluncuran dua buku memoar tentang Julius Tahija, mantan tentara KNIL yang pernah menjabat Menteri Pertahanan Republik Indonesia Serikat. Dua buku itu berjudul Melintas Cakrawala dan Memimpin dengan Nurani, yang diterbitkan oleh Yayasan Tahija bekerja sama dengan penerbit Afterhours.

Cerita tentang prajurit tamtama yang kariernya menanjak sampai memiliki pangkat terakhir letnan kolonel ini cukup legendaris. Ia bersama 12 orang prajurit KNIL lainnya pernah menghadang tentara Jepang di Saumlaki, Pulau Yamdena, Kepulauan Tanimbar, Maluku Selatan, pada akhir Juli 1942. Tentara Jepang yang hendak menduduki pulau itu kabur setelah diberondong tembakan.

Rampung bertugas di ketentaraan, Tahija bergabung dengan Caltex pada 1951. Ia juga menjadi salah satu pendiri PT Freeport Indonesia pada 1970. Selama kurun 1966-1976, ia menjabat Presiden Direktur di PT Caltex Indonesia, lalu Presiden Komisaris sampai 1994, dan Presiden Komisaris Emeritus sampai ia berpulang pada 30 Juli 2002.

Kolega Tahija dan mantan Presiden Direktur Caltex, Baihaki Hamid Hakim, mengatakan Tahija selalu berprinsip bahwa tugas utama korporasi bukan melulu fokus pada usaha memaksimalkan profit dengan segala cara. Korporasi harus dipandu oleh tata nilai etika, kejujuran, dan kepekaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. "Itu yang perlu diangkat dari leadership beliau," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baihaki yang pernah memimpin Pertamina mengatakan pelaku bisnis terbiasa bekerja efisien. Tapi bagi Tahija, tetap saja nilai di atas yang harus menjadi panglima. Hal ini, menurut dia, harus diingatkan ke pemimpin bisnis muda zaman sekarang. "Bahwa besarnya korporasi, laba, untung, tidak segalanya," ujarnya. Keberadaan pebisnis di masyarakat akan lebih berdampak positif jika ada aspek kemanusiaan yang lebih ditonjolkan.

Karena itu, pada masanya, Tahija sangat giat melakukan kegiatan kemanusiaan yang kala itu diistilahkan dengan proyek community development. Caltex, menurut Baihaki, menjadi salah satu pelopor dengan membangun sekolah menengah atas yang pertama di Pekanbaru pada 1950 dan institusi politeknik pertama pada 1990-an.

Putra Tahija, George Tahija, mengatakan ayahnya adalah orang yang menjalani hidup dengan seimbang, tidak hanya mengutamakan profesi, tetapi juga keluarga. "Tidak ada nilai khusus yang dia ajarkan. Tetapi pertama harus jujur, terhadap orang lain dan diri sendiri," katanya.

Jika sering kali seseorang bersikap berbeda di rumah, di perusahaan, dan di lingkungan sosialnya, tidak demikian dengan Julius Tahija. Sang ayah, kata George, adalah sosok yang konsekuen di dalam kehidupan pribadi dan profesional.

George mengatakan buku Melintas Cakrawala sebetulnya sudah pernah diterbitkan di Australia. Tetapi saat itu tidak sempat diluncurkan karena kondisi Tahija yang sudah lanjut. Menurut George, ada beberapa nuansa yang belum tertangkap dengan maksimal di buku pertama sehingga buku ini diterbitkan kembali dengan buku kedua yang membahas nilai-nilai kepemimpinan yang ditinggalkan Tahija.

KARTIKA CANDRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Suasana peluncuran Buku Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan di Yogyakarta Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.


Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

11 Juni 2023

Peluncuran buku #sayabelajarhidup karya S. Dian Andryanto di Ace Ambarrukmo Plaza Yogyakarta, Sabtu, 10 Juni 2023. Foto: Eko Rini
Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

Komunitas Saya Belajar Hidup konsisten berkarya dan menerbitkan buku. Komunitas menulis ini sudah berjalan selama 8 tahun dan menerbitkan 12 buku


Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

2 Mei 2023

Merayakan Hari Pendidikan Nasional 2023, BRIN bekerja sama dengan Sultanate Institute mengadakan webinar dan peluncuran buku 'Keajaiban Negeri Emas Zabaj - Indonesia dalam catatan dunia Islam masa Abbasiyah'. (Tangkapan layar)
Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj menjelaskan tentang kawasan Asia Tenggara dari sudut pandang pelayar abad 9 dan 10.


Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

16 Maret 2023

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

Dua buku perjalanan tersebut berujudul "The SYL Way: The Miracle of Hardworking" dan "The SYL Way: I Love My Job".


NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

7 Februari 2023

Pengurus Cabang Istimewa NU Tiongkok meluncurkan buku bertajuk Santri Indonesia di Tiongkok di UIN Sunan Ampel, Surabaya, Senin, 6 Februari 2022. Foto: Istimewa
NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok meluncurkan buku bertajuk "Santri Indonesia di Tiongkok"


Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

28 Januari 2023

Wartawan senior Tempo Arif Zulkifli melakukan peluncuran buku berjudul Jurnalisme di Luar Algoritma, berlangsung di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada Sabtu, 28 Januari 2023. TEMPO/Tika Ayu
Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

Buku itu dibuat, kata wartawan Tempo Arif Zulkifli, untuk mencoba memberikan insight dalam pemberitaan berbentuk reportase.


Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

10 September 2022

Ketua MPR Bambang Soesatyo merilis buku terbarunya,
Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

Pertemanan dan membina jaringan menjadi kunci penting dalam perjalanan karier Bambang Soesatyo.


Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

24 Agustus 2022

Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

Merujuk aspek yuridis, gagasan negara kesatuan merupakan pengejawantahan rumusan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia


Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

15 Juli 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai meresmikan Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin di kawasan Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada Kamis, 7 Juli 2022. TEMPO/Moh Khory Alfarizi
Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

Anies Baswedan disebut sebagai pemimpin otentik dalam peluncuran buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya'.


Bamsoet akan Luncurkan Buku Indonesia Era Disrupsi

30 April 2022

Bamsoet Akan Luncurkan Buku Ke-23, Indonesia Era Disrupsi
Bamsoet akan Luncurkan Buku Indonesia Era Disrupsi

Di buku ke-23 ini Bamsoet banyak mengupas tentang tantangan di era revolusi Industri 4.0.