Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taiwan Diundang Bangun Pabrik Mesin Tekstil

image-gnews
MS Hidayat. TEMPO/Suryo Wibowo
MS Hidayat. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO Interaktif, Bandung - Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan pengusaha Taiwan tertarik membangun pabrik mesin tekstil di Indonesia. ”Taiwan tangguh dalam industri mesin,” katanya di sela penyerahan bantuan mesin dari kementeriannya kepada pelaku industri di Jawa Barat, Selasa, 27 November 2011.

Tawaran kepada delegasi pengusaha asal Taiwan diutarakan dalam pertemuan informal saat makan pagi di Bandung hari ini. ”Saya agak terlambat (datang) karena makan pagi dengan delegasi Taiwan, wakil menterinya datang,” kata Hidayat.

Pengusaha Taiwan ditawari menanamkan investasinya dengan membangun pabrik mesin tekstil di Indonesia dengan cara membentuk perusahaan gabungan dengan perusahaan lokal. “Saya dari pemerintah akan memfasilitasi saudara-saudara,” katanya.

Fasilitas yang ditawarkan di antaranya tax holiday, yakni tidak perlu membayar pajak perusahaan antara 5 sampai 10 tahun. Kebijakan itu baru disetujui Menteri Keuangan setelah enam bulan diusulkan kementeriannya.

Dalam kebijakan tax holiday itu ada lima sektor utama yang bisa mendapatkannya, terutama barang-barang modal seperti mesin. ”Mereka tertarik dan saya diundang ke Taiwan untuk secara konkret membicarakannya.”

Pengembangan industri yang bergerak di sektor barang modal belakangan memang terlupakan. Padahal di zaman Orde Baru pertumbuhan industri bisa dua digit meski sektor industri barang modal belum dibangun.

Akibatnya, setiap ada investasi di sektor industri menimbulkan neraca berjalan perdagangan impor Indonesia naik karena besarnya impor barang modal. ”Kalau saya menggenjot industri lebih besar lagi kemungkinan bisa minus itu transaksinya,” kata Hidayat.

Tadi siang Kementerian Perindustrian menyerahkan bantuan sejumlah mesin. Di antaranya untuk industri pengembangan industri alas kaki di Cibaduyut senilai Rp 1,3 miliar dan mesin tekstil bagi UPT Majalaya senilai Rp 1,3 miliar. Selain itu peralatan pengolahan pangan bagi sentra industri makanan ringan di Ciamis Rp 150 juta, mesin bagi industri IKM logam di Sukabumi Rp 812 juta, dan bantuan mesin pemotong bagi Program Studi Teknik Material ITB Rp 800 juta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di tempat yang sama Menteri Hidayat juga menyerahkan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan untuk 24 perusahaan yang bergerak di industri tekstil dengan nilai Rp 35,44 miliar sebagai bagian dari program restrukturisasi mesin tekstil dan produk tekstil serta kulit dan produk kulit. Tahun ini kementeriannya menyiapkan Rp 152,5 miliar untuk diskon itu.

Hidayat mengatakan pemberian bantuan itu dalam rangka program restrukturisasi mesin. ”Lebih dari seribu mesin industri tekstil sekarang perlu direvitalisasi karena mesinnya sudah tua,” katanya.

Lewat program itu pemerintah menjanjikan subsidi berupa diskon pembelian mesin hingga 10 persennya. Diskon itu dijanjikan akan ditambah lagi hingga 15 persen jika mesin yang dipakai produk dalam negeri.

Kementerian Perindustrian sudah menjalankan program restrukturisasi itu sejak 2007 lalu dengan pemberian diskon untuk pembelian mesin baru. Dari dana yang disiapkan sejak 2008, yakni Rp 979,19 miliar, sudah tersalurkan Rp 649 miliar yang dimanfaatkan 611 perusahaan dengan total investasi Rp 6,4 triliun.

Tahun 2011 dana yang disediakan Rp 152,5 miliar. Baru 71 perusahaan tekstil yang mengajukan diri mendapat fasilitas itu yang diperkirakan menghabiskan dana Rp 107,62 miliar serta baru tiga perusahaan industri alas kaki yang memohon fasilitas yang sama dengan total dana yang bakal tersalurkan Rp 11,28 miliar.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanpa Lawan, PM Bangladesh Sheikh Hasina Dilantik Empat Kalinya Berturut-turut

8 Januari 2024

Seorang petugas membubuhkan tanda tinta di ibu jari Sheikh Hasina, Perdana Menteri Bangladesh dan Ketua Liga Awami Bangladesh, saat pemilihan umum ke-12 di Dhaka, Bangladesh, 7 Januari 2024. REUTERS/Handout provided by Prime Minister's office/Handout via REUTERS
Tanpa Lawan, PM Bangladesh Sheikh Hasina Dilantik Empat Kalinya Berturut-turut

Seperti sudah diperkirakan, PM Bangladesh Sheikh Hasina meraih masa jabatan keempat berturut-turut, dan partainya menang mayoritas dalam pemilu.


Pemilu Bangladesh Diboikot Oposisi, PM Sheikh Hasina Perpanjang Masa Jabatan

7 Januari 2024

Mahasiswa memegang plakat Perdana Menteri Sheikh Hasina di Universitas Dhaka, menjelang pemilihan umum di Dhaka, Bangladesh, 4 Januari 2024. REUTERS  /Mohammad Ponir Hossain
Pemilu Bangladesh Diboikot Oposisi, PM Sheikh Hasina Perpanjang Masa Jabatan

PM Sheikh Hasina bersiap memenangkan masa jabatan keempat berturut-turut dalam pemilihan umum penuh kekerasan dan diboikot oposisi utama.


Terpopuler: Luhut Bicara Pembengkakan Biaya Kereta Cepat, PHK Massal Industri Garmen

31 Oktober 2022

Kereta cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 13 Oktober 2022. Pemerintah menyatakan progres pengerjaan sudah mencapai 88,8 persen yang akan diikuti rencana uji dinamis bersama Presiden Joko Widodo dan Xi Jinping November mendatang. Jalur KCJB baru tersambung antara Tegalluar dengan Stasiun Padalarang. TEMPO/Prima mulia
Terpopuler: Luhut Bicara Pembengkakan Biaya Kereta Cepat, PHK Massal Industri Garmen

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim masalah pembengkakan ongkos kereta cepat sudah kelar.


Bisnis Baju Bekas Tak Dilarang, Mendag: Yang Tidak Boleh Itu Impor

12 Agustus 2022

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam acara peresmian ekspor baja PT GRP di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat pada Selasa, 26 Juli 2022. (Foto: Norman Senjaya)
Bisnis Baju Bekas Tak Dilarang, Mendag: Yang Tidak Boleh Itu Impor

Kementerian Perdagangan memusnahkan baju bekas impor senilai Rp 8,5 miliar hingga Rp 9 miliar.


Industri Tekstil Khawatir Perjanjian RI-Bangladesh Picu Banjir Impor Garmen

4 Maret 2022

Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Industri Tekstil Khawatir Perjanjian RI-Bangladesh Picu Banjir Impor Garmen

Pengusaha konveksi merasa terancam oleh persetujuan perjanjian dagang Indonesia-Bangladesh Preferential Agreement (PTA)


Industri Garmen Korea Selatan Bangkit dari Covid karena Baju Olahraga Squid Game

22 Oktober 2021

Ko Jong-hyun, 59 tahun, seorang pemilik pabrik pakaian, memeriksa baju olahraga yang baru dibuat, yang terinspirasi oleh serial Netflix
Industri Garmen Korea Selatan Bangkit dari Covid karena Baju Olahraga Squid Game

Industri garmen Korea Selatan mulai kebanjiran pesanan berkat permintaan tinggi baju olahraga yang dipakai di serial Netflix Squid Game.


Usai Bertemu Menperin, Pengusaha Tekstil Sampaikan 9 Pernyataan Sikap

14 Januari 2021

Pekerja mengatur alur benang di sebuah pabrik kain skala kecil menengah di Desa Rancajigang, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Senin, 9 November 2020. Industri tekstil skala kecil akan semakin terpuruk akibat pandemi dan murahnya harga produk garmen impor. TEMPO/Prima Mulia
Usai Bertemu Menperin, Pengusaha Tekstil Sampaikan 9 Pernyataan Sikap

Sejumlah asosiasi pengusaha tekstil baru saja melakukan pertemuan dengan menteri perindustrian untuk membahas sejumlah persoalan di industri.


Penyelundupan Baju Bekas: Trik Kapal Kayu dan Pelabuhan Tikus

11 Maret 2020

Dirjen Pajak Suryo Utomo (kanan) dan Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi saat diskusi di kantor Direktorat Jenderal (DJP) pusat, Jakarta, Selasa, 11 Februari 2020. Suryo mengatakan UU Omnibus Law perpajakan memiliki tujuan untuk meningkatkan investasi dalam rangka mendorong perekonomian nasional. TEMPO/Tony Hartawan
Penyelundupan Baju Bekas: Trik Kapal Kayu dan Pelabuhan Tikus

Bea Cukai menyebut pelabuhan-pelabuhan tikus di wilayah Sumatera diduga menjadi pintu masuk bagi pelaku penyelundupan baju-baju bekas


Virus Corona, Industri Garmen Krisis Bahan Baku dari Cina

7 Februari 2020

Seorang warga membaca pamflet sosialisasi pencegahan virus Corona yang dibagikan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) di Kota Tua Penagi, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis 6 Februari 2020. Sosialisasi kesehatan tersebut sebagai bentuk kepedulian bagi warga yang tinggal berjarak sekitar satu kilometer dari tempat diobservasinya 238 WNI pascaevakuasi dari Wuhan, Hubei, China yang memasuki hari kelima dalam keadaan sehat dan baik. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Virus Corona, Industri Garmen Krisis Bahan Baku dari Cina

Pasokan dari Cina yang merupakan pemasok terbesar industri garmen RI, terganggu akibat merebaknya virus Corona.


Perang Dagang, Industri Tekstil dan Garmen Berpotensi Melesat

29 Oktober 2019

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani saat acara Dialog Industri di Jakarta pada Rabu, 31 Juli 2019.
Perang Dagang, Industri Tekstil dan Garmen Berpotensi Melesat

Industri garmen dan tekstil di Indonesia berpeluang tumbuh pesat dalam lima tahun ke depan