Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Pondok Indah Beli Air Lebih Murah Ketimbang Warga Miskin  

image-gnews
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).TEMPO/Imam Sukamto
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Akses air minum yang dapat dinikmati masyarakat secara nasional masih rendah karena persentasenya tidak sampai 50 persen. Padahal, dalam target Millennium Development Goals (MDGs) hingga 2015, cakupan layanan air minum nasional mencapai 68,87 persen.

Menurut Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Kementerian Pekerjaan Umum, Mohammad Rachmat Karnadi, cakupan pelayanan air minum perpipaan di perkotaan hanya 43,96 persen, sedangkan di pedesaan masih 11,56 persen.

"Jadi secara nasional, cakupan pelayanan air minum perpipaan baru 25,56 persen. Ini masih rendah," kata Rachmat dalam Dialog Pengembangan Infrastruktur Air di Indonesia, di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta, Rabu, 27 Juli 2011.

Tingkat kehilangan air nasional rata-rata mencapai 32,86 persen dan tekanan air di jaringan distribusi masih rendah. "Jakarta sudah kehilangan air 45 persen. Sebetulnya air itu dipakai, namun masih banyak perusahaan air yang liar," ujar Rachmat.

Kenyataan di lapangan, ada 45 persen masyarakat tak dilayani air bersih. Biasanya mereka berasal dari masyarakat kurang mampu. Oleh karena itu, masyarakat yang tak mendapat akses air bersih terpaksa membeli air secara eceran. Untuk satu jerigen berkapasitas 20 liter harganya Rp 500-1.000.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebenarnya warga miskin itu bisa menghabiskan Rp 25-50 ribu untuk 1 meter kubik air. "Sedangkan masyarakat mampu di Pondok Indah dengan kualitas air bagus hanya mengeluarkan Rp 7 ribu per 1 meter kubik," ujar Rachmat. Harga air PDAM secara rata-rata Rp 3.159 per meter kubik.

Namun, dengan tarif itu ternyata PDAM belum mendapat untung dari segi bisnis. Terbukti, pada 2010 sejumlah PDAM memiliki utang yang kebanyakan digunakan untuk infrastruktur air. "Ini karena tidak menyesuaikan tarif sesuai waktunya," ujar Rachmat.

Ada 175 PDAM menunggak utang senilai Rp 4,6 triliun. Dari jumlah itu, sebanyak 109 mengajukan restrukturisasi, 56 belum mengajukan, dan sisanya tidak mengajukan restrukturisasi. Perlu ada langkah agar PDAM bisa meningkatkan pelayanan, baik melalui pinjaman baru, swasta, atau modal sendiri.

ROSALINA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


World Water Forum ke-10, Perpamsi: Momentum Perbaikan Tata Kelola Air

13 jam lalu

Seorang pria duduk di tepi kolam renang dengan latar belakang logo World Water Forum ke-10, di Jakarta pada 24 Maret 2024. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt)
World Water Forum ke-10, Perpamsi: Momentum Perbaikan Tata Kelola Air

World Water Forum ke-10 diharapkan membawa perubahan dari sisi tata kelola air.


KPBB Minta Kemenhub Tindak Pelaku ODOL

31 Januari 2023

Petugas Polisi Lalu Lintas menunjukkan edaran himbauan terkait angkutan barang yang memiliki beban over load saat melakukan pemeriksaan angkutan barang terkait over dimension over load (ODOL) di Gerbang Tol Tanjung Priok 1, Jakarta Utara, Senin, 9 Maret 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
KPBB Minta Kemenhub Tindak Pelaku ODOL

Kemenhub dalam konteks ini harus tegas untuk memproses hukum pidana berat para pelaku ODOL, termasuk para pemilik truk dan sopirnya.


Studi: Kurang Minum Air Minum dapat Memperpendek Umur

8 Januari 2023

Ilustrasi Air Minum. shutterstock.com
Studi: Kurang Minum Air Minum dapat Memperpendek Umur

Pada sisi lain, orang dewasa usia lanjut yang minum air minum dengan baik dapat hidup lebih lama daripada mereka yang tidak.


Perusahaan Air Minum Kabupaten Bogor Raih Penghargaan K3 Jawa Barat

19 Desember 2022

Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Yuliansyah Anwar menerima penghargaan K3 tingkat Provinsi Jawa Barat. (ANTARA/HO-Tirta Kahuripan)
Perusahaan Air Minum Kabupaten Bogor Raih Penghargaan K3 Jawa Barat

Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor raih Penghargaan Kecelakaan Nihil selama 5.044.232 jam kerja tanpa kecelakaan sejak Januari 2019 -September 2022.


Berebut Gedung Sate: Episode Perang Kemerdekaan Lawan Sekutu di Bandung 3 Desember 1945

3 Desember 2022

Pelajar Sekolah Dasar memainkan alat musik angklung secara bersama di halaman Gedung Sate, Bandung, Ahad, 20 November 2022. Gelaran yang diikuti ratusan peserta tersebut untuk memperingati hari angklung dunia. ANTARA/Novrian Arbi
Berebut Gedung Sate: Episode Perang Kemerdekaan Lawan Sekutu di Bandung 3 Desember 1945

Gedung V & W, cikal bakal Gedung Sate ini dipertahankan mati-matian sampai titik darah penghabisan oleh para pemuda atau pegawai Departemen PU.


Perumda Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Juara BUMD Air Minum se-Jawa Barat

16 September 2022

Kantor PDAM Tirta Kahuripan  Kabupaten Bogor di jalan raya Sukahati nomor 12, Sukahati, Cibinong, Kabupaten Bogor. Dok Facebook PDAM Kabupaten Bogor.
Perumda Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Juara BUMD Air Minum se-Jawa Barat

Perpamsi Jawa Barat menobatkan Perumda Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Air Minum terbaik se-Jawa Barat.


DPRD DKI Dukung Rencana PAM Jaya Jelang Berakhirnya Era Swastanisasi Air di Jakarta

23 Agustus 2022

Petugas PAM Jaya memeriksa Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mookervat di Daan Mogot, Jakarta, Senin 22 Agustus 2022. IPA Mookervat tersebut menggunakan dua teknologi pengolahaan air yakni Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) dengan media PVA GEL sebagai media untuk perkembangbiakan bakteri pengurai dan teknologi ultrafiltrasi yang merupakan proses filtrasi membran yang mirip dengan Reverse Osmosis yang menggunakan tekanan hidrostatik untuk memaksa air melalui membran semipermeabel sehingga dapat menghasilkan air dengan kemurnian sangat tinggi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
DPRD DKI Dukung Rencana PAM Jaya Jelang Berakhirnya Era Swastanisasi Air di Jakarta

DPRD DKI mendukung berbagai renacana PAM Jaya di masa transisi jelang berakhirnya era swastanisasi air di Jakarta tahun depan.


Besok PAM Jaya Masuki Masa Transisi Hingga Berakhirnya Swastanisasi Air di Jakarta

31 Juli 2022

Ilustrasi PAM Jaya. ANTARA
Besok PAM Jaya Masuki Masa Transisi Hingga Berakhirnya Swastanisasi Air di Jakarta

PAM Jaya menjalankan operasi masa transisi hingga berakhirnya pengelolaan air oleh dua perusahaan swasta Aetra dan Palyja.


PAM Jaya Ambil Alih Aset Aetra dan Palyja, Layanan Dipastikan Aman

31 Januari 2022

Warga memeriksa kondisi air sumur di Jalan Lodan Raya, Gang Madrasah, Kampung Bandan, Jakarta Utara, Selasa, 4 Januari 2022. Air ledeng dari PT PAM Lyonnase Jaya (Palyja) hanya mengalir ke rumah warga pada jam-jam tertentu, itu pun dengan kualitas buruk. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
PAM Jaya Ambil Alih Aset Aetra dan Palyja, Layanan Dipastikan Aman

Sebagian besar karyawan PAM Jaya yang diperbantukan di Aetra dan Palyja akan ditarik kembali ke BUMD DKI Jakarta itu.


Kerja Sama dengan Aetra dan Palyja Bakal Berakhir, PAM Jaya Mulai Hitung Mundur

31 Januari 2022

Ilustrasi PAM Jaya. ANTARA
Kerja Sama dengan Aetra dan Palyja Bakal Berakhir, PAM Jaya Mulai Hitung Mundur

Pengelolaan penuh air minum Ibu Kota oleh PAM Jaya ini bertujuan mencegah penurunan tanah di Jakarta.