TEMPO Interaktif, Jakarta - Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) hingga bulan Juli 2011 ini baru berhasil menjual 3.850 unit rumah dengan nilai Rp 23 milyar. Baru mencapai 23 persen dari target tahun 2011 yakni menjual sejumlah 20 ribu unit rumah dengan nilai satu trilyun rupiah.
Direktur Utama Perum Perumnas, Himawan Arief Sugoto menyatakan diri yakin, Perum Perumnas akan mampu mencapai target tahun 2011 ini yaitu menjual 20 ribu unit rumah. “Kami melihat pengalaman-pengalaman tahun lalu, kami pasti dapat mencapainya,” kata Himawan di Jakarta Senin 18 Juli 2011. Perum Perumnas sendiri pada tahun 2010 berhasil menjual 15 ribu unit rumah. Sedangkan tahun ini, pihak Perum Perumnas menaikan targetnya sebesar 33,3 persen dari pencapaian penjualan tahun 2010.
Keyakinan ini dipertegas Direktur Pemasaran Perum Perumnas, Teddy Robinson Siahaan yang menyatakan, sekarang beberapa unit rumahnya sudah dipesan pembeli walaupun pembangunan belum selesai. Teddy juga menjelaskan, pada saat ini pembeli belum dapat melakukan proses Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebelum bangunan seutuhnya selesai. “kalau dulu, bangunan baru 75 persen pembeli sudah bisa melakukan KPR,” kata Teddy.
Peraturan pemberian KPR usai pembangunan selesai 100 persen dirasa memperlambat proses penjualan. “Semua program butuh penyesuaian,” kata Teddy. Ia menyatakan, pihak Perum Perumnas dan juga pihak perbankan di setiap wilayah belum dapat menyesuaikan peraturan ini dengan cepat. Ia memperkirakan waktu sekitar dua tahun untuk mempelancar pelaksanaannya.
Himawan Arief juga menyatakan, dalam empat tahun terakhir kinerja keuangan Perum Perumnas terus menunjukkan peningkatan. “Pertumbuhan penjualan rata-rata per tahun mencapai 40 persen,” katanya. Selain itu, ia juga menyatakan, pertumbuhan keuntungan atau laba perusahaan per tahun mencapai 50 persen per tahun.
FRANSISCO ROSARIANS