TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Auditor Intern Bank (IAIB) Iryanto Hutagaol mengecam keras tindak kejahatan yang terjadi di industri perbankan baru-baru ini. "Kami mendesak kepada aparat penegak hukum untuk menindak tegas para pelakunya," kata Iryanto di Jakarta, Kamis, 23 Juni 2011.
Iryanto menilai lemahnya pengawasan internal dan komitmen petugas bank untuk melaksanakan standar operasional prosedur menjadi faktor utama terjadinya tindak kejahatan di perbankan. Untuk mencegah bobolnya kembali dana nasabah, IAIB akan meningkatkan kembali kapasitas dari seorang internal audit. "Kami juga akan periksa kembali sistem pengawasannya, apakah sudah sangat kuat," tandas Iryanto.
Selain itu, Iryanto menegaskan harus ada keterlibatan semua elemen untuk mencegah terulangnya kembali fraud di perbankan. "Nasabah juga harus ditingkatkan pengetahuannya karena mereka pun bertanggung jawab menjaga asetnya," tuturnya.
Hal senada diucapkan oleh Sekretaris Jenderal IAIB Hidayat Prabowo. Menurut dia, kejahatan perbankan atau fraud pada mulanya dilakukan dalam skala kecil. Lambat laun pelaku mulai berani melakukan tindak kejahatan dalam transaksi yang lebih besar. "Kalau dari pelakunya sih masih orang lama, modusnya saja yang beda," tutur Hidayat.
Untuk mencegah fraud kembali terjadi, tambah Hidayat, pihak perbankan harus menciptakan lingkungan pengawasan sampai tingkat antar individu. "Seperti menciptakan wistler blower-lah," katanya.
Selain itu, kata Hidayat, IAIB akan membuat suatu forum berbagi antarpelaku perbankan. Tujuannya untuk berbagi berbagai informasi dan perkembangan terkini. "Kami tidak senang kalau ada bank yang fraud. Itu artinya peringatan buat yang lain," ujarnya.
Hari ini, IAIB menggelar musyawarah nasional dan rapat umum pemilihan pengurus untuk periode 2011-2014. Hasil rapat memutuskan bahwa Hidayat Prabowo dan Sindu Adisuwono, General Manager Bank BCA, sebagai Ketua Umum dan Sekjen IAIB periode 2011-2014. Hidayat, yang menjabat juga sebagai Senior Vice President Retail Audit Group di Bank Mandiri, menggantikan Iryanto Hutagaol yang sebelumnya menduduki Ketua Umum IAIB untuk periode 2008-2011.
Sektor perbankan sendiri pada 2010 mencatat laba yang cukup tinggi, yaitu Rp 57,3 triliun. Ada kenaikan sebesar 130 persen dari tahun 2005 yang hanya mencapai laba Rp 24,9 triliun.
Sementara, untuk total kredit yang dikucurkan oleh perbankan sampai dengan Desember 2010 mencapai angka Rp 1.765,8 triliun. Jumlah ini melebihi pendanaan melalui emisi saham di pasar modal yang menyentuh angka Rp 879,9 triliun.
ADITYA BUDIMAN