TEMPO Interaktif, Jayapura - Koperasi Serba Usaha (KSU) Baliem Arabica Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada akhir Agustus ini akan mengekspor 36 ton kopi jenis Arabica ke Amerika Serikat, tepatnya ke Paragon Cofee. "Itu tahap pertama. Tahap keduanya akan diekspor lagi pada awal Oktober mendatang," kata Selion Karoba, Kepala KSU Baliem Arabica Wamena, Sabtu 4 Juni 2011.
Untuk itu, kata Selion, saat ini pihaknya sedang mengupayakan bisa mencapai target sekitar 40 ton. Pasalnya, selain 36 ton diekspor ke Amerika Serikat, sisanya sekitar empat ton untuk pasar lokal, seperti Jakarta, Jayapura, Wamena, Timika, dan daerah lainnya. "Saat ini stok tersedia tiga ton. Tapi, melihat produksi kopi di beberapa kabupaten di wilayah pegunungan tengah Papua, kami optimistis target tercapai," katanya.
Alasannya, kata Selion, dari tahun ke tahun produksi dan kualitas kopi jenis Arabica yang dihasilkan para petani di beberapa kabupaten di wilayah pegunungan tengah Papua seperti Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Tolikara, dan lainnya terus mengalami kemajuan dan peningkatan. "Makanya tahun ini kami naikkan harga beli kopi dari Rp 5.000 per liter menjadi Rp 6.000 per liter," ujarnya.
Selain menaikkan harga beli kopi, menurut Selion, pihaknya juga berusaha mendekatkan pelayanan kepada petani kopi yang sudah menjadi anggota koperasi dengan memberikan bantuan peralatan.
"Tahun ini kami juga membeli kopi sistem jemput bola, yakni membuat pasar kopi di daerah-daerah penghasil seperti di Kabupaten Jayawijaya, Kabuptaen Yahukimo, Kabupaten Tolikara, dan Kabupaten Lanny Jaya," tandasnya.
CUNDING LEVI