TEMPO Interaktif, Jakarta - Kapal MV Sinar Kudus milik PT samudera Indonesia Tbk akan melanjutkan perjalanan menuju Rotterdam Belanda.
"Rencananya kapal dan cargo tetap berlayar ke sana," kata Wakil Direktur Utama David Batubara di Jakarta Ahad, 1 Mei 2011.
Setelah dibebaskan dari lanun somalia, David menambahkan, sinar kudus akan berlabuh di pelabuhan terdekat dengan pengawalan Kapal KRI Banjarmasin milik TNI Angkatan Laut. Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul mengatakan saat ini Sinar Kudus dikawal Kapal TNI menuju ke Wa Salala Oman.
Menurut David Sinar Kudus akan dicek keadaannya. "Barangkali ada yang rusak atau dicuri," katanya. David mengatakan 20 awak sinar kudus akan diganti dengan 20 awak baru. "Awak yang disandera kami pulangkan ke Indonesia sekarang dalam perjalanan," katanya. Pelayaran sinar kudus ke Rotterdam, lanjut David, bakal dikawal oleh tentara Angkatan Laut.
Kapal sinar kudus mengangkut ferronikel 800 ribu ton milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dari Pomalaa Sulawesi Tenggara. Sekretaris Perusahaan Antam Bimo Budi Satrio mengatakan nilai ferronikel tersebut mencapai lebih dari Rp 500 miliar. Bimo tidak terlampau mengkhawatirkan keberadaan ferronikel tersebut. "Sudah kami asuransikan," katanya saat dihubungi Tempo. Mengenai tebusan yang diminta lanun, Antam, kata Bimo, bersedia membantu. "Itu akan kami bicarakan besok," katanya.
AKBAR TRI KURNIAWAN