Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengusaha Rotan Keluhkan Kebijakan Pemerintah  

image-gnews
Pengrajin rotan. TEMPO/Prima Mulia
Pengrajin rotan. TEMPO/Prima Mulia
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Rotan Indonesia (APRI) mengeluhkan kebijakan pemerintah yang memperketat ekspor rotan asalan dan setengah jadi melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36/M-DAG/PER/8/2009 tentang Ketentuan Ekspor Rotan.

Kebijakan tersebut dinilai Asosiasi bisa mematikan industri rotan dalam negeri dengan menghilangkan kesempatan menjual barangnya akibat tak terserap di industri lokal. "Serapan produksi rotan di dalam negeri pada 2010 sebesar 30 ribu ton, dan tahun ini diperkirakan hanya 12 ribu ton," kata Sekretaris Jenderal APRI Lisman Sumardjani, hari ini.

Menurut dia, penurunan produksi tersebut diakibatkan banyak industri rotan olahan yang tumbang. Sebagai contoh, pada 2007 masih ada 614 unit usaha pengoglahan rotan dalam negeri, dan pada 2008 tinggal 234 unit yang tersisa.

"APRI meminta kalaupun pemerintah menutup keran ekspor rotan secara total, harus ada hitungan berapa kebutuhan dalam negeri dan volume yang tersedia," katanya.

Jika ada hitungan tersebut, APRI meminta pemerintah juga menerapkan aturan wajib pasok dan wajib beli bagi industri dalam negeri. Kewajiban memasok ditujukan bagi pengusaha rotan sedangkan wajib beli ditujukan bagi industri pengolahan rotan dalam negeri.

"Jika ada aturan kewajiban seperti itu harga jual rotan nanti memakai harga internasional dikurangi biaya transportasi dan bebas pengenaan pajak ekspor 15 persen," ujarnya.

Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia Ambar Tjahjono mengatakan saat ini kebutuhan bahan baku rotan untuk mebel atau kerajinan belum meningkat tajam. "Belum begitu melonjak dibanding tahun lalu, kalaupun ada kenaikan itu belum signifikan," kata Ambar ketika dikonfirmasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alasan belum meningkatnya kebutuhan bahan baku rotan ini, lanjutnya, karena rotan plastik masih banyak mendominasi pasar yang akhir-akhir ini menggeser produksi rotan asli. Oleh sebab itu, dia setuju jika pengusaha barang jadi diwajibkan membeli rotan dalam negeri sebagai bahan baku.

"Kalau memang tidak mampu sebaiknya pemerintah ikut membantu menanganinya," kata dia. Saat ini, kebutuhan rotan sebagai bahan baku mebel dan kerajinan mencapai 60 ribu ton.

Lisman kembali menjelaskan, Indonesia berpotensi kehilangan sekitar US$ 2,052 miliar jika kelebihan pasokan produksi rotan tidak dijual. Pada 2009, nilai ekspor rotan mentah mencapai US$ 27 juta.

ROSALINA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berkat BRI, Pengusaha Anyaman Rotan Ini Pulih dan Semakin Tangguh

4 Januari 2023

Berkat BRI, Pengusaha Anyaman Rotan Ini Pulih dan Semakin Tangguh

Keunggulan dari produk Dona Doni yaitu selalu melayani kebutuhan pelanggan dengan aneka desain produk yang variatif.


Penyelundupan Ekspor 40 Ton Rotan Senilai Rp 680 Juta Digagalkan

25 Juni 2019

Petugas Direktorat Jenderal Bea Cukai saat menunjukkan barang bukti sitaan rotan dari dalam kontainer, di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Rabu (18/9). Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ekspor 5 kontainer berisi rotan. TEMPO/Imam Sukamto
Penyelundupan Ekspor 40 Ton Rotan Senilai Rp 680 Juta Digagalkan

Muatan tak dilengkapi dokumen kepabeanan ekspor rotan yang sah seperti surat pemberitahuan ekspor barang, persetujuan ekspor dan karantina tumbuhan.


Uni Eropa dan Indonesia Sepakati Skema Lisensi Ekspor Kayu  

24 April 2016

Penyelundupan ekspor kayu gelondongan Ebony dan Sonokeling. ANTARA/M Agung Rajasa
Uni Eropa dan Indonesia Sepakati Skema Lisensi Ekspor Kayu  

Indonesia dan Uni Eropa pun sepakat mempromosikan perdagangan kayu yang diproduksi secara legal.


Ekspor Bahan Mentah Mebel Ditutup, Petani Rotan Menjerit

21 Februari 2016

Pekerja membuat kursi rotan di kawasan Pramuka, Jakarta, 11 Januari 2016. Sekitar 90% rotan dihasilkan dari hutan tropis di pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Sisanya dihasilkan dari budidaya rotan. TEMPO/Tony Hartawan
Ekspor Bahan Mentah Mebel Ditutup, Petani Rotan Menjerit

Anjloknya harga rotan Kalimantan akibat pasokan rotan tak terserap industri mebel dalam negeri. Sebaliknya pemerintah melarang ekspor rotan.


Uni Eropa Terbuka dengan Produk Mebel Indonesia

18 November 2015

Pekerja membuat anyaman rotan yang dibuat menjadi parcel di kawasan Trangsan, Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah, 30 Juni 2015. Industri rumahan yang khusus membuat parcel tersebut dijual dengan harga Rp 8.500,00 hingga Rp. 10.000,00 perpotongnya. Tempo/Bram Selo Agung
Uni Eropa Terbuka dengan Produk Mebel Indonesia

Uni Eropa bersikap terbuka dengan permintaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar lisensi Forest Law Enforcement Governance and Trade


2013, Ekspor Furniture Tumbuh 17 Persen

5 Juli 2013

Kerajinan rotan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
2013, Ekspor Furniture Tumbuh 17 Persen

Ekspor produk rotan akan lebih ditingkatkan.


Pengusaha Rotan Masih Kesulitan Bahan Baku

13 Juni 2013

Kerajinan rotan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Pengusaha Rotan Masih Kesulitan Bahan Baku

Ketika ada larangan ekspor bahan baku rotan, seharusnya
pengusaha produk rotan tidak perlu bingung lagi mencari bahan
baku.


Asmindo Inginkan Kemudahan Ekspor

9 Mei 2013

Kerajinan rotan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Asmindo Inginkan Kemudahan Ekspor

Asmindo keberatan dengan kebijakan Kementerian Pertanian yang mengharuskan karantina untuk produk ekspor


Ekspor Produk Rotan Indonesia Meningkat  

28 Januari 2013

Pengrajin melapisi kerajinan rotan dengan cat pernis di sebuah industri kerajinan rotan di Kawasan Genjing, Jakarta, 7-9, 2012. TEMPO/Subekti.
Ekspor Produk Rotan Indonesia Meningkat  

Peningkatan ekspor produk rotan ini disebabkan oleh penurunan produksi furnitur rotan Cina karena negara tersebut tidak lagi memiliki bahan baku.


Pengusaha Pro-Kontra Soal Kesiapan Menyerap Rotan  

9 Januari 2012

Pengrajin rotan. TEMPO/Wahyu Setiawan
Pengusaha Pro-Kontra Soal Kesiapan Menyerap Rotan  

Kami sih sudah siap, tapi rotannya yang belum tersedia."