TEMPO Interaktif, Brebes- Pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 3 trliun untuk antisipasi kerugian petani dalam menghadapi cuaca extreme . Dana ini akan dibagikan kepada petani bila mengalami gagal panen.
“Pemerintah akan menganti kerugian petani senilai Rp 2,6 juta per hektare,” kata Hatta Rajasa, saat kunjungan kerja Pesta Bazar Rakyat Bank Rakyat Indonesia di alun-alun Kabupten Brebes, Jum’at (25/3).
Menurut Hatta, bantuan ganti rugi bisa diberikan bila hasil panen petani gagal atau hanya memenuhi 25 persen dari total target yang telah ditetapkan. Anggaran yang telah disiapkan ini segera dikeluarkan ketika pemerintah daerah melalui dinas pertanian bisa memberikan rekomendasi terhadap catatan petani yang gagal.
“Presiden telah menandatangani instruksi, begitu pula kementerian pertanian yang telah membuat surat keputusan. Tinggal diganti bila benar-benar ada yang gagal panen,” ujar Hatta menjelaskan.
Bantuan ini sebagai kesiapan pemerintah dalam menjaga kesediaan pangan yang diproduksi petani. Hatta mengku dari total angaran persedian tersebut Rp 1 triliun diantaranya untuk membeli gabah petani sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh bulog. ”Sisanya Rp 2 triliun untuk menalangi kerugian,” katanya.
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Kabupten Brebes Masrukhi Bachro menyambut baik kebijakan ini. Ia mengaku bantuan ganti rugi ini sangat diharapkan petani sehingga pemerintah diharapkan serius untuk merealisasikan . “Kalau benar-benar direalisasikan itu bagus,” ujar Masrukhi
Ia meminta agar Pemerintah Daerah Brebes segera melanjutkan kebijakan ini dengan cara menginventarisir tingkat kegagalan panen petani . Hal ini sangat penting mengingat sejumlah komoditias khasil pertanian yang diproduksi petani Brebes rawan terhadap gangguan cuaca extreme. “Dantara bawang merah dan cabai, tingkat kurgiannya pun tinggi,” katanya.
EDI FAISOL