Jika kegiatan ekspor berhenti lama, ia memperkirakan bakal merugikan petani tambak. Sebab, selain Jepang merupakan pasar utama ekspor udang Sidoarjo, harga udang di pasar bakal anjlok.
Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi dan Energi Sumber Daya Mineral, Maksum menilai ekspor udang tak mengalami penurunan signifikan. Namun, tak menutup kemungkinan jika pekan depan pasokan terus menurun. Lantaran, perekonomian di Jepang belum pulih pasca bencana alam tsunami tersebut. "Pasokan mulai mengalami penurunan," ujarnya.
Sementara itu, Manajer Grup Komoditi Non Teh PT Perkebunan Nusantara VIII mengaku kehilangan pasar ekspor karet ke Jepang. Dari produksi karet sebanyak 25 ribu ton per tahun, 10-20 persen di antaranya dieskpor ke Jepang.
Ekspor dihentikan sementara sambil menunggu proses pemulihan di Jepang. Perusahaan juga akan mencari pasar pengganti dengan memaksimalkan pasar dalam negeri.
Kegiatan ekspor ikan tuna ke Jepang pun diprediksi turun. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Sulawesi Tengah, Hasanuddin Atjo memperkirakan setelah masa kontrak berakhir, ekspor ikan tuna yang merupakan salah satu komoditi andalan daerah akan turun.
Baca Juga:
Salah satu strategi yang akan dijalankan adalah membidik pasar lain seperti Uni Eropa. Selain itu, akan diupayakan ekspor produk olahan ikan untuk memperluas pasar.
Sulawesi Tengah memang tidak tercatat sebagai daerah utama eksportir ikan tuna. Tapi dari 7 ribu ton ikan yang dihasilkan Sulawesi Tengah sebanyak 5.200 ton di antaranya per tahun dikirim ke Makassar dan Bali.
EKO WIDIANTO | NANANG SUTISNA | DARLIS