"Setidaknya ada sektor di Indonesia yang bisa dimanfaatkan,"ujarnya, hari ini.
Menurut dia, pemenuhan kebutuhan sumber energi untuk pemulihan ekonomi Jepang bakal cukup tinggi. Hal tersebut menyusul meledaknya sumber energi nuklir mereka beberapa waktu lalu. Hal ini turut memperburuk kondisi cadangan energi Jepang.
Dengan kondisi seperti itu, tidak mengherankan banyak perusahaan raksasa Jepang memilih menurunkan produksinya bahkan hingga menghentikan produksinya untuk sementara waktu. "Mereka sangat membutuhkan sekali energi penggeraknya,"ujarnya.
Akibatnya, dalam beberapa hari terakhir, kondisi tersebut ikut berimbas pada kinerja perusahaan mereka di luar negeri. Di bursa Wall Street, saham perusahaan-perusahaan itu jatuh.
Ia memprediksi kondisi ini bakal memerlukan sumber energi yang cukup besar di luar sumber tenaga nuklir, untuk pemulihan kondisi perekonomian negara Sakura tersebut. Nah Indonesia dengan cadangan sumber energi yang cukup melimpah khususnya batu bara dan minyak bumi diharapkan mampu menangkap peluang tersebut
Baca Juga:
Sehingga ke depan, Indonesia bisa dijadikan mitra utama dalam penyediaan kebutuhan sumber energi Jepang. "Kalau sumber nuklirnya rusak jelas permintaan sumber energi lainnya akan tinggi," ujar Chatib.
JAYADI SUPRIADIN