Executive Director dari Retail Measurement Services, Nielsen, Teguh Yunanto merinci, penurunan di toko tradisional saja mencapai 1,5 persen. Saat ini, jumlahnya toko tradisional hanya 2,4 persen. "Penurunan jumlah toko terutama di kota besar dan pedesaan," katanya, hari ini.
Jumlah toko tradisional di kota besar turun 4 persen. Sementara di pedesaan, tokonya berkurang 2 persen. Adapun toko tradisional di pinggiran kota tidak berubah. Tapi toko-toko ini melayani pelanggan lebih sedikit.
Sebaliknya, toko modern masih mengalami pertumbuhan 38 persen menjadi 18.152 gerai. Pertumbuhan terutama didorong oleh peningkatan jumlah minimarket. "Pertumbuhan minimarket tahun lalu capai 42 persen atau menjadi 16.922 toko," kata dia.
Sementara itu, jumlah hypermarket tumbuh 23 persen, menjadi 152 gerai. Adapun supermarket bertambah 6 persen. "Pertumbuhan tinggi di pasar modern karena kenyamanan yang diberikan
pada konsumen dan promosi media," kata Teguh.
EKA UTAMI APRILIA