Padahal, kata Meshvara, Banjarmasin adalah kota yang tidak diminati peretail modern lain. "Tak ada daya beli yang menggambarkan potensi kota itu," ujarnya. Namun, Hypermart menurunkan tim observasi untuk meneliti kemungkinan membuka toko di Banjarmasin.
"Akhirnya, kami tahu daya belinya bagus, airport-nya ramai, dan mereka terbiasa belanja jauh ke luar kota," kata Meshvara. Maka, Hypermart memutuskan masuk di kota terbesar di Kalimantan Selatan itu.
Hingga tahun lalu, jumlah gerai Hypermart mencapai 52 gerai. Tahun ini Hypermart juga berniat menambah 17 gerai lagi. Sekitar 5 toko bertempat di Indonesia bagian timur, seperti Ambon di Maluku, dan Kupang di Nusa Tenggara Timur.
Dengan pertambahan gerai, pendapatan Matahari tahun ini diharapkan bisa mendekati Rp 9 triliun. Dimana sumbangan Hypermart pada pendapatan yang diinginkan mencapai 93 persen. "Toko-toko yang sudah beroperasi diharapkan tumbuh 8-10 persen," kata Meshvara.
EKA UTAMI APRILIA