Suswono mengatakan, Kementerian Pertanian sudah memerintahkan agar target itu bisa dicapai. Kepala Badan Urusan Logistik Soetarto Alimoesa, menurut Suswono, menyanggupinya. "Saya masih optimis bulog kinerjanya baik, dia berjanji tidak ingin mengulang kembali apa yang terjadi di 2010," katanya.
Dia mengungkapkan jika tercapai 3 juta ton tidak perlu impor beras. Sedangkan impor 1,28 juta ton yang sedang dilakukan dan selesai Maret di stok sebagai cadangan pangan saja di negara asal.
Dia mengatakan, Bulog juga ada fungsi komersil yang bisa bersaing dengan swasta. Hal ini dengan adanya rafaksi di mana petani saat ini tidak perlu penyesuaian Harga Pokok Pembelian, karena harga pasar masih di atas HPP. "Kalau terjadi penurunan harga, pemerintah bisa sesuaikan. Petani masih diuntungkan," katanya.
Sedangkan soal harga pangan yang meningkat, kata Suswono, sudah ada provinsi 11 sentra padi dan 193 kabupaten/kota untuk penanganan soal pangan ini. Selain itu, kata dia, pemerintah telah mensiagakan penyuluh dan pusat siap terjun langsung ke daerah.
Kepala Bulog Soetarto Ali Moesa mengatakan, pihaknya optimis, tahun ini Bulog bisa memenuhi target untuk membeli 3 juta ton beras dari petani. "Saya yakin akan tercapai," katanya.
EKO ARI WIBOWO