JAKARTA-PT Kimia Farma (Persero) Tbk belum berencana melakukan penawaran umum terbatas (rights issue) pada tahun ini. Sebelumnya, sempat dikabarkan bahwa BUMN sektor farmasi tersebut akan melakukan rights issue pada tahun ini.
“Belum, saham kami saat ini terlalu rendah. Jadi kami akan memperbaiki dulu kinerja perusahaan di 2011, setelah itu baru rights issue. Kalau kinerja tidak baik, ya siapa yang mau beli,” kata Direktur Utama Kimia Farma Syamsul Arifin, dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR, Kamis (17/2), di gedung DPR.
Menurut Syamsul, rencana rights issue tersebut adalah keinginan pemegang saham. Namun, pihak manajemen menyarankan agar tingkat laba dan penjualan diperbaiki terlebih dulu. Setelah harga saham membaik, baru rencana tersebut akan dieksekusi, dan diharapkan direalisasikan pada 2012.
“Kami masih punya cadangan aset, cadangan pinjaman, dan cadangan laba. Sementara ini kami masih bisa membiayai investasi dengan dana internal. Tahun ini kami masih akan memanfaatkan dana tersebut. Rights issue itu pilihan terakhir, dan itu adalah share holder action, bukan corporate action,” lanjut Syamsul.
Namun menurutnya, jika rencana tersebut jadi direalisasikan, ada potensi sekitar 30 persen lagi di rights issue. Sementara, untuk perkiraan perolehan dananya, Syamsul belum mau berkomentar. Menurutnya, itu tergantung harga dan situasi pada saat itu.
EVANA DEWI