Tonny menyebutkan, pihaknya tertarik mengambil rute Denpasar-Surabaya pulang pergi (PP) sebanyak 2 kali dalam sehari, Denpasar-Jakarta (PP) sebanyak 1 kali dalam sehari, dan rute Bandung-Batam (PP) juga satu kali dalam sehari. "Rute itu sudah jalan sejak kemarin. Nanti akan kami evaluasi lagi mana yang menguntungkan," ujarnya.
Mengenai perekrutan pilot Mandala, pihaknya belum bisa memastikan. Namun, kata dia, Merpati sudah melakukan pembicaraan dengan pihak Mandala. "Nanti disesuaikan lagi dengan kondisi kami. Karena pesawat yang dipakai Mandala kan berbeda dengan Merpati. Mereka menggunakan Airbus, kami gunakan Boeing, jadi perlu ada penyesuaian lagi," ujarnya.
Meskipun begitu, dia belum bisa memastikan berapa jumlah pilot yang akan direkrut dan mulai kapan bisa teralisasi. "Kami sih inginnya semua pilot dan secepatnya. Tapi kan tergantung izinnya nanti," ujarnya.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti mengatakan, yang harus diperhatikan dalam kerjasama untuk mengkaryakan pilot dari Mandala ke maskapai lain adalah kualifikasi yang dimiliki pilot untuk menerbangkan pesawat jenis tertentu. "Kalau jenis pesawatnya sama tidak ada masalah, tapi kalau beda pesawat harus ada pelatihan lagi," kata dia.
Herry mengatakan tidak ada aturan yang mengatur mengenai transfer pilot antar maskapai itu. Tapi jika akan dikaryakan ke maskapai lain, maka harus dilaporkan ke Kementerian perhubungan terlebih dahulu. Saat ini, Mandala memiliki sekitar 100 pilot dengan 16 rute penerbangan domestik dan 4 rute penerbangan internasional.
ROSALINA