"Trafik sudah mulai naik. Kemungkinan baru lima persen," ujar Herry ketika dihubungi Tempo, Sabtu (18/12).
Menurut Herry, untuk liburan akhir tahun ini, pihaknya optimis trafik angkutan udara dapat mencapai angka yang telah diprediksikan. "Kami yakin bisa mencapai prediksi peningkatan penumpang 10 sampai 15 persen pada akhir tahun ini. Ini melihat liburan akhir tahun cukup panjang," jelas Herry.
Menurut data, persiapan transportasi jelang Natal dan Tahun Baru 2010, jumlah penumpang pada angkutan udara diperkirakan mengalami peningkatan. Untuk angkutan dalam negeri diperkirakan mencapai 15 persen dari 1,66 juta penumpang pada tahun lalu menjadi 1,91 juta penumpang pada tahun ini.
Sedangkan untuk angkutan udara luar negeri diprediksi akan mengalami peningkatan 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yakni dari 324,8 ribu penumpang menjadi 357,3 ribu penumpang. Peningkatan tersebut didata dari empat bandara yang dipantau, yaitu Jakarta, Medan, Surabaya, dan Bali.
Herry mengatakan, pihaknya pun telah mengirim tim di 23 bandar udara di Indonesia untuk terus memantau peningkatan yang terjadi menjelang akhir tahun.
Dia menjelaskan, tim dari Kementerian Perhubungan telah mulai memonitor ke lapangan sejak pekan lalu. Tim ini akan memantau harga tiket pesawat dan keselamatan penerbangan. Tim juga menilai pelayanan maskapai dan penyelenggara bandar udara kepada para penumpang. "Tim sudah mulai dari minggu lalu," kata dia.
Sampai saat ini, jelasnya, belum ada laporan yang datang kepadanya mengenai pelanggaran yang dilakukan maskapai maupun operator bandara dalam hal pelayanan kepada penumpang. "Tim akan pantau terus perkembangan di lapangan," kata Herry.
SUTJI DECILYA