Nilai dana bank yang ditarik ke kredit besarannya sama dengan nilai ekpansi kredit tiga bulan terakhir. Ekspansi kredit yang dilakukan sejak Juni kemarin mencapai Rp 1,3 triliun, sehingga mendongkrak penyaluran kredit dari Rp 7,2 triliun sampai Rp 8,5 triliun.
Jadi, Bank DKI telah melakukan penarikan dana di SBI sebesar Rp 1,3 triliun. Total dana yang diterima dari masyarakat sendiri sebesar Rp 14,7 triliun.
Baca Juga:
"Tiga bulan terakhir kita melakukan efisiensi. Ekses fund yang ditempatkan di SBI dimasukkan ke portofolio kredit, masukan ke yield lebih tinggi," kata Mulyatmo, hari ini.
Ia menjelaskan, rasio kredit bermasalah (NPL Gross) mencapai 3,67 persen. Angka ini turun tajam dari tahun lalu sebesar 6,9 persen.
Dengan adanya kebijakan Loan to Deposit Ratio, ia memprediksi peningkatan hingga 64 persen hingga akhir tahun. Saat ini, LDR baru mencapai 58,13 persen. Tahun depan, penyaluran kredit ditargetkan mencapai Rp 9 triliun.
Selanjutnya, ia menyatakan, target kredit tahun depan hingga Rp 9 triliun. Ia juga menyatakan, dengan disedotnya likuiditas atas kebijakan Giro wajib minimum sebesar 8 persen, belum akan menaikkan suku bunga kredit. Namun akan ada penyesuaian perkembangan daba biaya atau cost of fund.
FEBRIANA FIRDAUS