Mayoritas perusahan asal China itu, kata Dedy, bergerak di sektor pakaian jadi. Dedy mengaku belum bisa memastikan total perusahaan yang sudah memulai negosiasi pemindahan itu, kendati memperkirakan lebih dari 20 perusahaan.
Salah satu kawasan industri yang akan dilirik perusahaan Cina untuk relokasi pabriknya itu adalah Kawasan Industri Delta Mas, di Bekasi. Dedy mengatakan, mereka mengincar 500 hektare lahan di sana untuk mendirikan pabrik. ”Merekajuga menjajaki ke tempat lain, kita akan arahkan ke tempat yang lebih dalam juga supaya ada pemerataan,” katanya.
Dedy mengatakan, opsi relokasi pabrik asal Cina itu dipicu oleh persoala besar yang dihadapi negara itu akibat pembatasan kuota ekspor produkya ke Amerika dan Eropa. Para pengausaha asal Cina itu membidik Indonesia untuk lokasi pemindahan pabriknya agar bisa mengirim barang produksinya nanti ke Amerika.
Menurutnya, pabrik hasil relokasi itu nantinya 100 persen beroritentasi ekspor. Situasi ini dinilainya positif. ”Selama mereka investasi di Indonesia, pasti menguntungkan,” kata Dedy.
Menurut dia, bila pabrik perusahaan Cina yang itu berproduksi untuk ekspor, akan menguntungkan pasar dalam negeri. ”Itu yang kita inginkan, sehingga barang-barang itu tidak membanjiri pasar Indonesia,” kata Dedy
Ahmad Fikri