TEMPO Interaktif, Jakarta -PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) mulai melebarkan sayap layanan komunikasinya di kapal laut. Saat ini, Telkomsel teknologi GSM berbasis IP dipakai di 15 kapal Pelni. Dengan teknologi ini memungkinkan pengguna untuk bisa tetap berkomunikasi menelpon dari kapal laut.
Direktur Utama PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) Sarwoto Atmosutarno mengatakan investasinya cukup besar untuk 15 unit perangkat GPS berbasis IP di kapal Pelni. "Kurang lebih hingga Rp 26 miliar," ujarnya di sela-sela pelepasan pemudik Telkomsel Siaga di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin sore (6/9).
Selain berinvestasi di Pelni, Telkomsel juga berencana berinvestasi dan bekerjasama dengan pengelola ASDP. "Tapi kami harus lihat perhitungan bisnisnya juga," ujarnya.
VP Special Area Development Bambang Utomo mengatakan, investasi di kapal Pelni ini cukup mahal. Namun begitu Telkomsel tidak hanya mengejar keuntungan semata. Investasi di kapal ini, kata dia, memang belum terlihat revenuenya.
Kapal-kapal Pelni ini dianggap sudah memberi revenue itu jika omzetnya sudah diatas Rp 100 juta. Kapal Gunung Dempo, kata dia, sudah mencapai Rp 200 juta.
Namun sayangnya belum semua kapal teknologinya menyamai KM Gunung Dempo. Sehingga agak menyulitkan dalam pemasangan teknologi tracking dan GPS berbasis IP ini. Imbasnya hal ini juga akan berdampak pada pengembalian modal investasi.
Pada kapal yang bermasalah, Telkomsel menyewa transmisi untuk dipasangkan di kapal. "Daripada teknologinya tidak terpakai karena sudah terpasang, mending kami sewa dan pasang di kapal," ujarnya.
Setelah berinvestasi di 15 kapal, Telkomsel juga sudah mulai menggarap pemasaran kartu perdana di kapal. Jika selama ini dijual oleh individu awak kapal, kali ini Telkomsel juga sudah bekerjasama dengan Pelni untuk menjual kartu di atas kapal.
Dengan terpasangnya teknologi ini di kapal, akan menggaet pelanggan baru. Apalagi saat ini belum ada kompetitor di wilayah yang sama.
Direktur utama PT Pelni Jusabella Sahea mengharapkan kerjasama dengan Telkomsel tetap berlanjut. Dia pun mengharapkan pemasangan BTS juga dilakukan di kapal-kapal lainnya. Saat ini Pelni mempunyai 33 kapal berbagai jenis sepertu kapal penumpang, kapal barang dan kapal RORO. "Harapannya juga di kapal yang lain sehingga terus berkomunikasi ," ujarnya.
Sedangkan untuk mudik Lebaran ini, Pelni menyiapkan 26 kapalnya untuk mengangkut pemudik.
DIAN YULIASTUTI