Di sesi pagi bursa sempat mengalami tekanan jual seiring jatuhnya bursa regional, namun naiknya harga saham unggulan seperti HM Sampoerna, Astra International, serta Bank BCA indeks berhasil mencatat kenaikan dalam empat hari berturut – turut.
Pada perdagangan Senin (23/8) indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup kembali naik 11,014 poin (0,35 persen) ke level 3.128,734 dibanding posisi akhir pekan lalu di 3.117,72.
Transaksi hari ini cukup marak dimana volume perdagangan mencapai 6,36 miliar saham, dengan nilai transaksi Rp 3,39 triliun, serta frekwensi lebih dari 128 ribu kali. Harga 104 saham naik, 84 saham turun, serta 85 saham lainnya stagnan. Dan investor asing kembali mencatat pembelian bersih senilai Rp 65,36 miliar.
Analis dari PT Financorpindo Nusa, Helen menjelaskan harga saham BUMI yang sudah terdiskon cukup banyak hingga ke level Rp 1.290 Kamis (19/8) lalu kembali bangkit dan kini harganya sudah berada di level Rp 1.670, atau melonjak 29,46 persen. “Ini yang mendorong penguatan saham lainnya,” kata Helen.
Investor asing yang kembali mencatat pembelian bersih juga turut menambah keyakinan investor untuk kembali memburu saham yang berfundamental bagus. Alhasil, indeks kembali bertengger di level tertinggi baru,” paparnya.
Padalah sentimen regional dalam dua hari terakhir kurang kondusif karena memburuknya data ekonomi Amerika Serikat.”Koreksi yang diharapkan bisa menyehatkan bursa lokal belum kunjung datang,” tuturnya.
Disaat indeks berada di level tertinggi ini membuat bursa sangat rawan terjadi aksi ambil untung. Sehingga investor harus berhati – hati agar tidak terjebak disaat indeks jatuh.
Untuk hari Selasa besok indeks diperkirakan akan bergerak dalam kisaran antara 3.080 hingga 3.150.
Saham – saham yang turut mendorong kenaikan indeks kali ini antara lain: HM Sampoerna naik Rp1.100 ke Rp 20.100, Astra International menguat Rp 950 ke Rp 49.750, Bumi Resources naik Rp 170 ke Rp 1.670, serta Gudang Garam naik Rp 500 menjadi Rp 40.550 per saham.
VIVA B. K