“Porsi pembiayaan ke consumer masih kecil. Sampai semester I-2010 total 12 persen (dari total pembiayaan Syariah Bukopin),” kata , kata Direktur Utama Syariah Bukopin Riyanto di Jakarta, Kamis (29/7).
Riyanto menjelaskan, saat ini pembiayaan konsumen per semester semester pertama 2010 masih sekitar Rp 110 miliar. “Itu yang sudah eksis dan bekerja sama dengan perusahaan multifinance (pembiayaan),” ujarnya.
Perusahaan, menurut dia, menargetkan pertumbuhan pembiayaan konsumen pada semester kedua tumbuh 10-15 persen. “Sampai akhir tahun tambah Rp 100 miliar. Jadi totalnya sekitar Rp 200-an miliar,” ujar dia.
Porsi pembiayaan Syariah Bukopin mayoritas ada pada pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah. Hingga Juni 2010, total pembiayaan yang sudah disalurkan Rp 1,429 triliun. “Naik 543,69 persen dibanding Juni tahun lalu,” tuturnya.
ISMA SAVITRI