Menurut Petrus, ia sudah menjanjikan jawaban atas somasi akan dikirimkan pada Rabu (7/7) depan.
Setelah membaca somasi itu, kata Petrus, ada kekeliruan, diantaranya soal temuan Tropenbos di Semenanjung Kampar yang dinilai TP2SK sebagai kesimpulan. Padahal, penelitian yang dilakukan masih berupa temuan lapangan.
Penelitian yang melibatkan 60 orang diantaranya 21 ahli antara lain dari LIPI, IPB, Universitas Lambung Mangkurat, dan Universitas Riau, meneliti kawasan Semenanjung Kampar secara keseluruhan. “Tidak hanya RAPP, karena di kawasan itu juga ada 24 perusahaan lainnya,” ujarnya.
Petrus membenarkan penelitian itu melibatkan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) termasuk membiayai sebagian kecil penelitian tersebut. Namun dia menjamin penelitian tersebut independen. Lagipula, ujarnya, Tropenbos memiliki prinsip penelitian dilakukan dengan cara partisipatif dan tanpa prasangka buruk. “Seperti logo Tropenbos, making knowledge, bukan prejudice,” tegasnya.
MARIA