Kerjasama itu disepakati dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman antara Kabupaten Tangerang dengan perusahaan grup Bakrie itu di Gading Golf, Gading Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (17/6) siang.
Hadir dalam acara tersebut, antara lain Bupati Tangerang Ismet Iskandar, CEO Direktur Bakrieland Development Hiramsyah S Thaib, dan Direktur Bakrie Toll Road Harya Mitra Hidayat.
Harya mengatakan, kerjasama pembangunan jalan tol tersebut merupakan pengembangan jalan tol yang selama ini telah dilakukan oleh perusahaan Bakrie. "Ini bagian pengembangan jalan tol," ujarnya.
Menurut dia, Bakrie tertarik ikut bergabung dalam rencana pembangunan jalan tol Serpong-Balaraja karena proyek tersebut memiliki potensi bisnis yang cukup menggiurkan.
Jalan tol Serpong-Balaraja dimulai dari tol Bumi Serpong Damai hingga tol Jakarta-Merak yang melintasi kecamatan Serpong, Curug, Legok, Tigaraksa dan Balaraja.
Enam kecamatan yang selama ini tertutup dan terisolir bakal bangkit dan berkembang seriring dioperasikannya jalan tol itu. ”Akan ada aktivitas perekonomian, tidak seperti selama ini yang hanya lahan tidur saja,” ujar Bupati Ismet.
Keuntungan lain dari pembangunan proyek itu adalah dapat mendongkrak pendapatan asli daerah. Sebab, tidak seperti jalan tol lain yang harus melewati beberapa wilayah, jalan tol Serpong-Balaraja hanya melalui wilayah Kabupaten Tangerang saja.
Sehingga royalti pendapatan dari jalan tol sepenuhnya masuk kas pemerintah setempat. ”Selain itu, wilayah Lebak di Serang, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tangerang otomatis akan ikut berkembang dan mendapat akses jalan,” tutur Ismet.
Jalan tol Serpong-Balaraja nantinya akan memiliki lima gerbang yang berada persis di Kecamatan Serpong, Legok, Curug, Tigaraksa dan Balaraja. Tujuannya untuk mengembangkan roda-roda perekonomian di wilayah-wilayah tersebut.
JONIANSYAH