“Susu hanya bisa dijual di Puskesmas, apotik, dan rumah sakit. Belum bisa dipasarkan seperti di pusat-pusat perbelanjaan atau pasar umum,” katanya, Rabu (5/5).
Menurut Renville, nasib susu kambing etawa Jawa Timur berbeda dengan daerah lainnya, seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat. Di dua provinsi itu susu etawa ini sudah mendapat izin resmi dari BB POM. Pemasarannya pun laku keras dengan keuntungan yang berlipat. Keuntungan pun berimbas kepada mereka yang bekerja sebagai pemeras susu serta warga yang berkaitan dengan kegiatan peternakan kambing etawa.
Renville mengakui kendala ijin tersebut dikelauhkan para pengusaha susu kambing etawa di Jawa Timur. Karena sulit memasarkan hasil susu, para pengusaha terpaksa menjualnya ke unit usaha pengolahan di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Namun, harga jualnya rendah, yakni Rp 7.000 per liter. Padahal setelah diolah harganya bisa mencapai Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu per liter. MUHAMMAD TAUFIK.