Ade Sudrajat, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia mengungkapkan, nilai pasar tekstil Indonesia Rp 70 triliun. "Artinya nilai produk Cina di pasar tekstil Indonesia hampir Rp 30 triliun," kata Ade di Jakarta, Kamis (3/12).
Mudahnya produk impor asal Cina masuk ke Indonesia, kata Ade, lantaran bea masuk produk impor yang hanya 5 persen. Maka, penundaan perjanjian perdagangan bebas antara ASEAN dan Cina harus tetap dilakukan. FTA ASEAN-Cina akan diterapkan mulai 1 Januari dengan bea masuk 0 persen.
Menurut Ade, penguasaan pasar domestik oleh produk Cina bisa dilihat di berbagai pasar di dalam negeri, seperti di Pasar Tanah Abang. Banjirnya produk tekstil asal Cina di pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara tersebut merupakan strategi pengusaha dari negeri Tirai Bambu. "Itu bukan hal yang salah," ucap dia.
EKA UTAMI APRILIA