TEMPO Interaktif, Jakarta -Tekanan jual pada saham grup Bakrie terutama Bumi Resoureces kembali memicu kejatuhan saham unggulan lainnya.
Alhasil, indeks harga saham gabungan Bursa Efek Indonesia pada penutupan perdagangan sesi pertama siang ini ditutup kembali turun 6,795 (0,27 persen) ke level 92.465,089 dari penutupan Selasa kemarin, yang berada di 2.471,884.
Hanya 43 saham yang berhasil naik, 93 saham turun, serta 67 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga. Volume perdagangan mencapai 2,58 miliar unit, dengan nilai transaksi dari Rp 1,33 triliun, serta frekwensi 49 ribu kali. Investor asing kali ini kembali mencatat penjualan bersih senilai Rp 37,58 miliar.
Jatuhnya dolar AS terhadap mata uang utama dunia kali ini mampu dimanfaatkan rupiah untuk kembali menguat. Hingga pukul 12.20 WIB nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level 9.440, atau menguat 55 poin (0,58 persen) dari penutupan kemarin yang berada di 9.495 per dolar AS. Indeks dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia turun 0,10 poin (0,13 persen) ke level 74,97.
Analis dari PT BNI Securities, Maxi Liesyaputra mengemukakan setelah idneks mengalmai koreksi kemarin, hari diperkirakan akam bergerak fluktuatif dengan kecenderungan untuk kembali melemah. “Indeks akan berada dikisaran 2.455 hingga 2.490,” paparnya.
Sentimen dari bursa global, serta harga komoditas logam bervariasi. Indeks Dow Jones semalam turun tipis 17 poin. Dan Pemerintah AS merevisi angka Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan ketiga 2009 menjadi 2,8 persen, turun dari perhitungan awal sebesar 3,5 persen.
Disisi lain, bank sentral AS (The Fed) menaikkan pertumbuhan ekonomi AS untuk tahun 2010 menjadi 3,5 persen dari sebelumnya yang hanya 2,5 persen. “Hal ini membuat indeks masih akan bergerak datar,” katanya.
Masih menurut Maxi, bursa regional siang ini cukup beragam. Yang bisa membebani pergerkan indeks hari ini adalah jatuhnya harga komoditas logam dipasar London, terutama nikel dan timah.
Saham-saham menyeret kejatuhan indeks siang ini adalah Bumi Resources jatuh Rp 100 menjadi Rp 2.525, Astra International turun Rp 100 menjadi Rp 33.250, Bank Mandiri terkoreksi Rp 50 menjadi Rp 4.525, Semen Gresik turun Rp 200 menajdi Rp 7.200, Indocement turun Rp 150 menjaid Rp 11.600, Bakrie & Brothers turun Rp 3 menjadi Rp 99, Bakrie Telecom turun Rp 2 menjadi Rp 153, serta Bakrie Development turun Rp 10 menjaid Rp 275.
VIVA B KUSNANDAR