TEMPO Interaktif, Bandung -PT United Tractor Tbk menganggarkan belanja modal (capiltal expenditure) pada 2010 sebesar US $ 430 juta.
Besaran nilai tersebut digunakan untuk modal kerja penjualan alat berat sebesar US $ 30 juta, dan untuk pengembangan kontraktor pertambangan sebesar US $ 400 juta.
“Dana tersebut diambil dari kas internal, pendanaan perbankan dan leasing dari peralatan berat, namun perseroan belum ada rencana menerbitkan surat utang,” kata Direktur Keuangan PT United Tractor di Lembang, Bandung, Gideon Hasan, Jumat (20/11).
Perseroan menargetkan pendapatan pada akhir 2009 sebesar Rp 30 triliun di 2009. Pada 2008, United Tractor meraih pendapatan sebesar Rp 27,9 triliun. Atau 7,51 persen lebih tinggi dibandingkan dari pendapatan perseroan pada 2008.
Kenaikan pendapatan tersebut, kata dia karena membaiknya pemasaran alat berat Komatsu. Pihak perusahaan telah menjual 4.500 unit alat berat pada 2008 dari total penjualan alat berat skala nasional sebanyak 10 ribu unit. Hingga September 2009, diperkirakan pasar alat berat nasional akan turun menjadi 5.000 unit saja.
Pada 2010 United Tractors akan mengakuisisi dua tambang baru di Kalimantan Tengah. Saat ini masih tahap due diligence, diharapkan akhir Desember 2009 sudah ada kepastian. Gideon memperkirakan cadangan tambang pada dua perusahaan yang akan diakuisisi mencapai 20-50 juta ton .
MUH SYAIFULLAH