TEMPO Interaktif, Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia siang ini kembali terkoreksi mengikuti pelemahan bursa regional. Diperdagangan sesi pertama siang ini indeks kembali turun 9,346 atau 0,39 persen menjadi 2.362,510 dari posisi kemarin yang berada di 2.371,856.
Hingga pukul 12:15 WIB nilai tukar rupiah berada di level 9.490 per dolar Amerika, yang berarti berhasil menguat 40 poin dari penutupan kemarin yang berada diposisi 9.530 per dolar AS.
Sebanyak 104 saham harganya turun, 48 saham naik, serta 53 stagnan. Volume perdagangan hanya mencapai 1,98 miliar unit, dengan nilai transaksi Rp 1,48 triliun, serta frekwensi kurang dari 33 ribu kali. Namun, investor asing mencatat pembelian bersih senilai Rp 32,68 miliar.
Analis dari PT BNI Securities, Maxi Liesyaputra mengemukanan hari ini indeks masih bergerak fluktuatif namun berpotensi ditutup melemah, dengan kisaran antara 2.360 – 2.400.
Sentimen pasar hari ini cukup bervariasi. Semalam The Fed mempertahankan suku bunganya di level 0,25 persen seperti dugaan sebelumnya. “Karena tingkat pengangguran selama ini belum bisa diturunkan,”paparnya.
Masih menurut Maxi, meskipun belanja tumah tangga sudah meningkat, namun masih pemutuasan hubungan kerja masih terus berlangsung dan lambatnya peningkatan pendapatan.
Indeks Dow Jones ditutup positif walau sangat tipis, dan burs regional hingga siang ini kembali mengalami koreksi meskipun tidak signifikan. Harga komoditas minyak menguat begitu pula dengan komoditas logam dipasar London.
Saham – saham yang kembali menghambat pergerakan indeks antara lain: Bumi Resources melemah Rp 125 per saham emnjadi Rp 2.350, Astra Internationla turun Rp 250 menjadi Rp 29.950, PTBA terkoreksi Rp 100 menjadi Rp 14.450, Indofood turun Rp 75 menjadi Rp 3/025, Indo Tambangraya melorot Rp 200 menjadi Rp 23.400, serta Bank Mandiri juga tergelincir Rp 75 menjadi Rp 4.575.
Pada perdagangan kemarin indeks berhasil menguat 37,75 poin (1,62 persen) ke level 2.371,856 dari penutupan kemarin yang berada di posisi 2.334,106.
VIVA B KUSNANDAR