Dia menjelaskan penurunan pengadaan obat pemrintah, salah satunya, disebabkan oleh pergantian kabinet. Pengadaan yang biasanya terealisasi di triwulan tiga kemungkinan akan terealisasi di triwulan empat.
Sementara pertumbuhan pengadaan sektor swasta, lanjutnya, disebabkan naiknya jumlah orang sakit di negara berkembang. "Di negara maju, penjualan naik untuk pencegahan," kata Syamsul.
Sedangkan untuk kerugian akibat kurs, dia menjelaskan jumlahnya akan seimbang dengan penguatan rupiah beberapa waktu belakangan ini. Syamsul mengakui melemahnya nilai tukar di triwulan satu sempat membuat Kimia Farma merugi.
RIEKA RAHADIANA