TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan akan membuka lahan-lahan persawahan baru di berbagai daerah Indonesia. Hal tersebut bertujuan untuk mewujudkan swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Kita kerja harus mempersiapkan segala sesuatu dengan baik. Kemarin kita rapat dengan Kementerian Kehutanan, dengan seluruh kementerian, bagaimana rencana kita biar bisa swasembada. Termasuk cetak sawah baru,” ujarnya saat berkunjung ke Gudang Perum Bulob Kanwil Jakarta dan Banten pada Senin, 4 November 2024.
Zulhas berujar, presiden Prabowo telah meninjau proyek lahan baru yang akan di bangun dj Merauke. Ia juga telah merencanakan sawah-sawah baru di daerah yang lain. "Termasuk cetak sawah baru di Merauke yang Bapak Presiden (Prabowo) sudah hadir ke sana, ada memperbaiki yang terbengkalai yang lama. Begitu juga daerah lain," tuturnya.
Selain itu, mantan Menteri Perdagangan ini berujar akan menyediakan stok beras untuk mencukupi kebutuhan nasional sekurang-kurangnya sebesar 2 juta ton hingga akhir tahun 2024.
Saat ini Bulog telah menyimpan 140 ribu ton cadangan beras di satu gudang. Sementara itu, BUMN pangan tersebut juga memiliki total 1.508 gudang dengan kapasitas penyimpanan mencapai 4 juta ton.
Ia juga mengklaim telah mempersiapkan stok dengan baik sebagai upaya untuk meyakinkan masyarakat agar percaya bahwa program swasembada pangan bisa tercapai dalam 4 hingga 5 tahun ke depan.
"Tidak bisa cuma catatan-catatan, lihat buku gitu ya, tetapi harus lihat juga lapangan. Itulah kita memang kerja harus detailkan," kata Zulhas
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia di bawah pemerintahannya. Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam pidato pertamanya usai dilantik sebagai presiden pada Ahad, 20 Oktober 2024.
"Saudara-saudara, saya telah mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya," kata Prabowo saat berpidato di ruang sidang paripurna MPR, Ahad, 20 Oktober 2024.
Prabowo mengatakan saat ini negara-negara di dunia tengah menghadapi krisis pangan. Untuk itu, kata dia, Indonesia harus segera lepas dari ketergantungan impor pangan dari luar negeri.
"Dalam keadaan genting dan krisis, tidak akan ada negara yang mengizinkan barang-barang mereka untuk kita beli. Karena itu tidak ada jalan lain bahwa dalam waktu sesingkat-singkatnya Indonesia harus mencapai ketahanan pangan," kata Prabowo.
Prabowo melanjutkan, untuk mencapai swasembada pangan, dia akan dibantu oleh para pakar. Dia optimistis swasembada pangan akan terwujud paling lambat empat hingga lima tahun ke depan. "Bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia," kata Prabowo.
Nandito Putra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Prabowo akan Bangun Jalan 135 Kilometer untuk Food Estate di Merauke